Berlin, 21 Rabi’ul Awwal 1437/1 Januari 2016 (MINA) – Pengecer online Amazon berjanji untuk menyumbangkan keuntungan dari penjualan lagu kelompok Jerman anti-Islam, Pegida, untuk membantu ribuan pengungsi yang mencari keselamatan di Eropa.
Pelanggan yang berencana membeli single itu, pada Kamis (31/12) disambut dengan pesan yang mengatakan, anak perusahaan Amazon cabang Jerman akan menyumbangkan keuntungan lagu Pegida kepada LSM yang menangani krisis pengungsi, yang terburuk sejak Perang Dunia II, demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kanselir Jerman Angela Merkel telah menyambut ratusan ribu pengungsi, terutama dari Suriah, menarik reaksi negatif dari kelompok sayap kanan seperti Pegida, yang sering mengadakan protes menentang kebijakan pemerintah yang disebutnya mendorong datangnya imigran.
Lagu berjudul “Together we are strong” menduduki peringkat teratas grafik Amazon Jerman, menggeser posisi penyanyi Inggris Adele Hello ke tempat kedua.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Dari setiap penjualan lagu yang dirilis pada tanggal 21 Desember itu akan disumbangkan sebesar $ 1,40, tapi tidak jelas sudah berapa banyak yang telah mengunduh lagu itu.
Banyak pembeli yang berterima kasih kepada Amazon atas sumbangan terhadap krisis pengungsi.
Pegida yang merupakan singkatan Jerman yang berarti “Patriot Eropa Melawan Islamisasi Barat” adalah gerakan sayap kanan ekstrem di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya yang memposisikan diri melawan imigrasi Muslim dan pergerakan pengungsi ke benua itu. (T/P001/R05)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)