Bogor, MINA – Restu Triadi adalah lulusan terbaik di Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University, dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.97. Ia diwisuda pada Rabu (30/9).
Restu pernah terkendala dengan biaya perkuliahan. Di semester ketiga, Restu pernah mengajukan penurunan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) karena kondisi ekonomi keluarganya.
“Saya harus ke rektorat dan mengajukan surat permohonan penurunan UKT untuk meringankan beban kedua orang tua. Alhamdulillah, prosesnya dipermudah dan permohonan dikabulkan sehingga biaya UKT turun sejak semester tiga. Namun pada tahun 2017, ayah saya meninggal dan sejak saat itu, saya menggantungkan biaya pendidikan kuliah saya pada dua kakak saya yang sudah bekerja,” ujarnya.
Menurutnya, tunjangan pensiun ayahnya yang merupakan aparat TNI-AD hanya sekitar Rp 1,5 juta per bulan sehingga tentu saja uang tersebut tidak cukup untuk memenuhi biaya kuliah, demikian keterangan tertulis IPB University yang diterima MINA, Kamis (1/10).
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Selama kuliah di IPB University, alumni SMA Negeri 47 Jakarta ini sempat membuat aplikasi MyTosca dan Sistem Monitoring Kekeringan Tebu. MyTosca merupakan web aplikasi yang dibuat bersama teman kelompoknya saat Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT Telkom Indonesia Witel Bogor.
MyTosca digunakan untuk monitoring dan mempermudah kerja Account Manager dalam mengurus client. Sedangkan Sistem Monitoring Kekeringan Tebu merupakan web Restu sendiri sebagai implementasi dari hasil penelitian skripsi. Web tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi level water stress area perkebunan tebu menggunakan citra satelit.
Sistem Monitoring Kekeringan Tebu juga bisa digunakan untuk memprediksi level water stress 1-3 bulan ke depan berdasarkan data yang terakhir dimasukkan.
Selama kuliah, lanjut dia, banyak sekali tugas dan projek yang harus saya selesaikan. Dulu saat aktif menjadi staf Himalkom (Himpunan Profesi Mahasiswa Ilmu Komputer), ada tambahan tugas dan kegiatan di organisasi. Manajemen waktu yang baik tentunya sangat dibutuhkan sebagai mahasiswa untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Abah Muhsin, Pendekar yang Bersumpah Jihad Melawan Komunis
“Ilmu yang saya pelajari selama kuliah sangat menambah wawasan saya mengenai dunia teknologi informasi. Implementasi ilmu komputer di dunia nyata sangatlah luas, karena dapat dikolaborasikan dengan banyak disiplin ilmu lainnya. Kuliah di program ilmu komputer juga membantu saya dalam mengembangkan logika berpikir dalam menyelesaikan berbagai permasalahan,” ujar Restu.
Ia juga aktif sebagai anggota Codepanda, software house kecil yang dibangun oleh beberapa kakak kelasnya dari Departemen Ilmu Komputer. Akun Instagram Codepanda di @codepanda ini memberikan informasi lebih lanjut tentang pembuatan aplikasi web atau mobile.
“Setelah lulus, untuk beberapa tahun ke depan, saya ingin fokus untuk mengembangkan karir terlebih dahulu sambil menyisihkan sebagian uang untuk ditabung. Tabungan tersebut nantinya akan saya gunakan untuk berinvestasi atau berwirausaha,” imbuhnya. (R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun