Washington, MINA – Sejumlah anggota Parlemen Amerika Serikat (AS) mencuit di akun resmi medsosnya menentang agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Termasuk serangan udara yang menghancurkan dan meratakan Menara Al-Jalaa yang menjadi basis kantor-kantor media internasional, antara lain kantor Jaringan Al Jazeera dan kantor dari Kantor Berita AS yakni AP.
Anggota Kongres AS Rashida Tlaib mencuit dalam akun resmi Twitter-nya “Israel menargetkan sumber media sehingga dunia tidak dapat melihat kejahatan perang Israel yang dipimpin oleh pemimpin apartheid Netanyahu.”
“Ini agar dunia tidak bisa melihat pembunuhan bayi, anak-anak dan orang tua mereka. Ini agar dunia tidak bisa melihat orang-orang Palestina dibantai,” Kantor Berita WAFA melaporkan, Ahad (16/5).
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Sementara itu politikus perempuan muslim AS dari Partai Demokrat, Ilhan Omar, mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa “menjijikkan dan tidak bermoral bagi AS untuk mendukung pertumpahan darah yang kejam ini.”
“Saya tidak tahu kapan pun AS secara aktif memblokir gencatan senjata dan mengizinkan warga sipil dibantai,” ketusnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS, New York, Alexandria Ocasio-Cortez mentweet, “Ini terjadi dengan dukungan Amerika Serikat. Saya tidak peduli bagaimana ada juru bicara yang mencoba memutarbalikkan ini. AS memveto seruan PBB untuk gencatan senjata.”
“Jika pemerintah Biden tidak dapat melawan sekutu, siapakah yang dapat dibantunya? Bagaimana mereka dapat mengklaim secara kredibel untuk membela hak asasi manusia?” tanyanya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Senator Vermont Bernie Sanders juga mencuit di akun medsosnya: “Jika Amerika Serikat akan menjadi suara yang kredibel tentang hak asasi manusia di panggung global, kita harus menegakkan standar internasional hak asasi manusia secara konsisten. Kita harus mengakui bahwa hak Palestina penting. Kehidupan rakyat Palestina penting.”(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon