Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angola Pecat Dua Diplomat Senior Terkait Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 24 Mei 2018 - 02:41 WIB

Kamis, 24 Mei 2018 - 02:41 WIB

3 Views

 

Tel Aviv, MINA  – Pemerintah Angola memecat dua diplomat senior yaitu pejabat nomor dua kedutaan besar Angola yang mengadiri acara pembukaan kedutaan besar AS di Yerusalem, 13/5  lalu, dan pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri yang mengizinkannya, kata media yang dikelola pemerintah.

Menteri Luar Negeri Angola Manuel Augusto pada Senin (21/5) memecat João Diogo Fortunato, penasihat senior dan pejabat nomor dua di Kedutaan Angola di Tel Aviv dan juga memecat Direktur untuk Afrika, Timur Tengah dan Organisasi Regional di Kementerian Luar Negeri, Joaquim do Espírito Santo, . Times of Israel melaporkan.

Fortunato adalah salah satu dari dua belas utusan dari negara-negara Afrika dan satu dari 33 duta besar yang hadir  dalam acara tersebut, dari 86 negara yang diundang ke acara tersebut.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Sebagian besar negara tidak mengirim perwakilan, yang mencerminkan kekhawatiran internasional atau penolakan terhadap langkah AS.

Terkait pemecatan diplomatnya, Menlu mengatakan :“Hal ini tidak mematuhi prosedur pengambilan keputusan internal dan merusak nama baik dan citra Angola dengan negara-negara yang mempertahankan hubungan diplomatik historis.”

Pemecatan ini terjadi ketika Israel berusaha meningkatkan hubungan dengan sejumlah negara Afrika.

Negara Yahudi telah lama memiliki hubungan positif dengan Angola, terutama pada perdagangan senjata dan permata.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Otorita Palestina telah mengancam akan melakukan tindakan diplomatik terhadap negara manapun yang dianggap mendukung Kedubes AS di Yerusalem yang diduduki.

Angola adalah salah satu dari banyak negara yang mengecam keras Israel atas kematian lebih dari 60 warga Palestina di pagar perbatasan selama aksi beberapa hari lalu. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News