Ar Rayyan, Pintu Khusus Bagi Shoimun

Oleh Bahron Ansori, jurnalis MINA

DAHSYAT sekali bagi seorang Muslim yang berpuasa karena dan ihtisaban. Sungguh, tak ada balasan terindah bagi orang yang (shoimun) melainkan Surga Ar Rayyan.

Secara bahasa, Ar Rayyan berarti puas, segar dan tidak haus. Ar Rayyan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.

Dari Sahl bin Saโ€™ad, dari Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, beliau bersabda,

ุฅูู†ูŽู‘ ููู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู ุจูŽุงุจู‹ุง ูŠูู‚ูŽุงู„ู ู„ูŽู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ูŠูŽู‘ุงู†ู ุŒ ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู ู…ูู†ู’ู‡ู ุงู„ุตูŽู‘ุงุฆูู…ููˆู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ุŒ ู„ุงูŽ ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู ู…ูู†ู’ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุบูŽูŠู’ุฑูู‡ูู…ู’ ูŠูู‚ูŽุงู„ู ุฃูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุตูŽู‘ุงุฆูู…ููˆู†ูŽ ููŽูŠูŽู‚ููˆู…ููˆู†ูŽ ุŒ ู„ุงูŽ ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู ู…ูู†ู’ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุบูŽูŠู’ุฑูู‡ูู…ู’ ุŒ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฏูŽุฎูŽู„ููˆุง ุฃูุบู’ู„ูู‚ูŽ ุŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู’ ู…ูู†ู’ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŒ

โ€œSesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut โ€œar rayyanโ€œ. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, โ€œMana orang yang berpuasa.โ€ Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinyaโ€ (HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Ibnu Hajar Al Asqolani dalam Al Fath menyebutkan, โ€œAr Rayyan dengan menfathahkan huruf roโ€™ dan mentasydid yaโ€™, mengikuti wazan fiโ€™il (kata kerja) dari kata โ€˜ar riyyโ€˜ yang maksudnya adalah nama salah satu pintu di surga yang hanya dikhususkan untuk orang yang berpuasa memasukinya. Dari sisi lafazh dan makna ada kaitannya. Karena kata ar rayyan adalah turunan dari kata ar riyy yang artinya bersesuaian dengan keadaan orang yang berpuasa. Orang yang berpuasa kelak akan memasuki pintu tersebut dan tidak pernah merasakan haus lagi.โ€ (Fathul Bari, 4: 131).

Ibnu Hajar menyebutkan bahwa dalam lafazh hadits lainnya disebutkan bahwa di surga itu ada delapan buah pintu. Salah satu pintu dinamakan Ar Rayyan. Pintu tersebut tidaklah dimasuki selain orang yang berpuasa (lihat Fathul Bari, 4: 132). Hadits yang dimaksud adalah,

ุนูŽู†ู’ ุณูŽู‡ู’ู„ู ุจู’ู†ู ุณูŽุนู’ุฏู โ€“ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ โ€“ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ูŽู‘ุจูู‰ูู‘ โ€“ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€“ ู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ููู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู ุซูŽู…ูŽุงู†ููŠูŽุฉู ุฃูŽุจู’ูˆูŽุงุจู ุŒ ูููŠู‡ูŽุง ุจูŽุงุจูŒ ูŠูุณูŽู…ูŽู‘ู‰ ุงู„ุฑูŽู‘8ูŠูŽู‘ุงู†ูŽ ู„ุงูŽ ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ูู‡ู ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ุตูŽู‘ุงุฆูู…ููˆู†ูŽ ยป
Dari Sahl bin Saโ€™ad radhiyallahu โ€˜anhu, dari Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, ia berkata, โ€œSurga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasaโ€ (HR. Bukhari no. 3257).

Hadits di atas juga menunjukkan al jazaโ€™ min jinsil โ€˜amal, yaitu balasan dari Allah sesuai dengan jenis amalan. Dan juga menandakan bahwa siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka akan diganti dengan yang lebih baik, sebagaimana disebutkan dalam hadits,

ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ู„ูŽู†ู’ ุชูŽุฏูŽุนูŽ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ุงุชูู‘ู‚ูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฌูŽู„ูŽู‘ ูˆูŽุนูŽุฒูŽู‘ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุฃูŽุนู’ุทูŽุงูƒูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฎูŽูŠู’ุฑุงู‹ ู…ูู†ู’ู‡ู

โ€œJika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah โ€˜azza wa jalla, maka Allah akan mengganti padamu dengan yang lebih baikโ€ (HR. Ahmad 5: 78, sanad hadits ini shahih kata Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth).

Karena orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat hubungan intim, makan dan minum semuanya karena Allah subhanahu wa taโ€™ala. Sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi, Allah Taโ€™ala berfirman,

ูŠูŽุฏูŽุนู ุดูŽู‡ู’ูˆูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽูƒู’ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุดูุฑู’ุจูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุฌู’ู„ูู‰

โ€œDisebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Kuโ€ (HR. Bukhari no. 7492 dan Muslim no. 1151).

Karena ia meninggalkan kenikmatan-kenikmatan ini karena Allah, maka Dia akan mengganti dengan yang lebih baik. Bahkan amalan puasa ini dikhususkan untuk Allah, Dialah yang nanti akan membalasnya. Dalam hadits qudsi disebutkan,

ูƒูู„ูู‘ ุนูŽู…ูŽู„ู ุงุจู’ู†ู ุขุฏูŽู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุŒ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ุตูŽู‘ูˆู’ู…ูŽ ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู„ูู‰ ุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุฃูŽุฌู’ุฒูู‰ ุจูู‡ู

โ€œSetiap amalan manusia adalah untuknya. Kecuali amalan puasa itu untuk Allah dan Dia yang nanti akan membalasnyaโ€ (HR. Bukhari no. 5927 dan Muslim no. 1151).

Mengenai hadits balasan pintu Ar Rayyan di atas mengandung pelajaran tentang keutamaan puasa dan karomah bagi orang yang berpuasa. Demikian kata Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (8: 31).

Semoga Allah memudahkan kita untuk memasuki pintu tersebut dengan amalan puasa kita.(RS3/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA