Jenewa, 22 Dzulhijjah 1436/6 Oktober 2015 (MINA) – Wakil Tetap Arab Saudi untuk Markas Besar PBB di Jenewa, Faisal bin Hassan Trad mengatakan, Kerajaan telah menjadi negara yang paling dermawan di dunia di bidang pengembangan dan bantuan kemanusiaan selama empat dekade terakhir.
“Selama periode ini, Arab Saudi menyumbangkan lebih dari $ 115 miliar AS untuk 90 negara di seluruh dunia,” kata Duta Besar Arab Saudi itu pada sebuah simposium di Geneva Press Club di ibukota Swiss, Senin (5/10), Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dari fihak Arab Saudi, hadir pada simposium ini para pejabat dari Pusat Bantuan dan Kemanusiaan Raja Salman (Ksrelief). Hadir pula Direktur WHO Richard Brennan.
Duta Besar menambahkan, Arab Saudi selalu mempelopori negara-negara lain dalam hal penerapan nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip-prinsip bantuan dan dukungan.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Ia juga menguraikan bantuan Ksrelief untuk negara tetangga Yaman yang sudah setengah tahun dirusak oleh konflik yang terus memburuk.
“Kerajaan juga menandatangani sejumlah perjanjian untuk memperpanjang bantuan makanan dan obat-obatan, di samping kebutuhan lainnya untuk urusan ibu dan anak, serta untuk merehabilitasi lembaga kesehatan di Yaman,” kata Duta Besar.
Pada kesempatan yang sama, CEO Ksrelief, Maher Hadraoui mengatakan, meskipun pusat bantuan itu didirikan baru empat bulan yang lalu, namun telah menjadi lembaga internasional terkemuka yang sepenuhnya didedikasikan untuk bantuan kemanusiaan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertekan.
Richard Brennan, Direktur Manajemen Risiko dan Tanggap Darurat Kemanusiaan WHO mengatakan, Ksrelief selalu berkoordinasi dengan WHO untuk menyalurkan obat-obatan dan peralatan medis ke Yaman.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
“Saya hanya bisa mengatakan, ini adalah bantuan berkualitas yang telah memenuhi kebutuhan dasar rakyat (Yaman) yang tertekan,” puji Brennan. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah