Bogor, MINA – Pemimpin Redaksi kantor berita MINA, Arif Ramdan menyatakan, menulis itu mudah, cukup dimulai dengan memberikan fakta dengan rumus 5 W dan 1 H.
“Baik menulis berita atau artikel, jika sudah mendapatkan data 5w dan 1 H di atas, maka tinggal dirangkum dengan kalimat yang bagus, jadilah berita atau artikel,” katanya dalam pelatihan jurnalistik di STAI Al-Fatah, Bogor, Kamis (20/6).
Prinsip menulis berita atau artikel adalah menginformasikan kepada orang lain tentang suatu peristiwa yang dianggap penting, berdasarkan pengamatan terhadap peristiwa yang terjadi. Selanjutnya pembaca diharapkan mendapat hikmah dari peristiwa itu, minimalnya mendapat info faktual.
Tujuan diadakannya pelatihan jurnalistik ini yaitu untuk mengasah kemampuan peserta dalam bidang penulisan berita dan artikel, serta menyiapkan generasi wartawan yang memiliki kompetensi yang bagus dalam bidang jurnalistik.
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
Dalam penulisan berita, prinsipnya adalah piramida terbalik, yaitu yang paling penting ditempatkan di awal, selanjutnya informasi-informasi pendukung yang perlu diketahui pembaca.
Sementara untuk penulisan artikel, wartawan lebih bebas mengembangkan imajinasinya, dengan gaya penulisan yang variatif, tetapi tetap mengacu kepada fakta.
Peserta pelatihan tersebut diikuti belasan mahasiswa, juga ada dua ibu rumah tangga yang tertarik bergabung dalam acara itu. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!