Armenia Tuding Turki Kirim Pejuang Suriah Bantu Azerbaijan

Kelompok Ahrar Al Sham, pejuang oposisi Suriah yang didukung Turki. (foto: dok. Foreign Affair)

Moskow, MINA – Duta Besar untuk Moskow mengatakan pada Senin (28/9) bahwa Turki telah mengirim sekitar 4.000 pejuang oposisi dari Suriah utara ke dan mereka bertempur di sana.

Namun, pernyataan itu dibantah oleh Ajudan Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, demikian dikutip dari MEMO.

Tudingan itu menyusul terjadinya bentrokan militer antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan, pertempuran terparah sejak 2016 dengan laporan puluhan korban tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Armenia juga mengatakan, para ahli militer Turki bertempur bersama Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, wilayah pegunungan Azerbaijan yang memisahkan diri yang dijalankan oleh etnis Armenia. Tudingan itu juga menyebutkan bahwa Turki menyediakan drone dan pesawat tempur bagi pasukan Azerbaijan.

Namun, Azerbaijan membantah laporan tersebut. Turki pun tidak segera berkomentar, meskipun para pejabat senior Ankara telah menjanjikan dukungan untuk Pemerintah Baku.

Di sisi lain, dua orang pejuang dari kelompok oposisi di Suriah utara yang didukung Turki mengatakan, mereka akan dikirim ke Azerbaijan dalam koordinasi dengan Turki, sebuah kantor berita melaporkan.

Mereka menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah. Kantor berita itu tidak dapat memverifikasi akun mereka secara independen.

“Saya tidak ingin pergi, tetapi saya tidak punya uang. Hidup sangat keras dan miskin,” kata seorang pejuang Ahrar al-Sham, sebuah kelompok yang didukung Turki.

Kedua pria itu mengatakan, mereka telah diberitahu oleh komandan brigade Suriah mereka bahwa mereka akan mendapatkan sekitar $ 1.500 sebulan – gaji yang besar untuk orang Suriah, di mana ekonomi dan mata uang telah jatuh. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.