Jakarta, 29 Rabi’ul Awwal 1438/29 Desember 2016 (MINA) – Yayasan Arrahman Amanah Fisabilillaah memberangkatkan tim relawan sebanyak empat orang ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membantu korban bencana banjir yang terjadi pekan lalu.
Selain itu, Arrahman Peduli juga membawa bantuan logistik, berupa pakaian baru dan layak pakai 10 karung, perlengkapan bayi empat dus, mukena, sarung, serta uang tunai.
“Yayasan ini sebelumnya juga ikut bergerak membantu korban gempa Pidie Jaya bekerja sama dengan Dayah Mudi Mesra dan IPTR,” kata Sekretaris Umum Yayasan Arrahman Amanah Fisabilillaah, M. Harry Naldi.
“Sedangkan untuk Bima kami bekerja sama dengan Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) kota BIMA,” tuturnya dalam press release yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Tim Relawan Arrahman -PII Peduli berangkat Rabu siang (28/12) pukul 11.45 WIB menggunakan pesawat Fokker F-28 dari Bandara Halim Perdanakusuma. Pesawat tersebut disediakan khusus oleh pihak Maskapai Transnusa Aviation Mandiri dan Kementerian Perhubungan untuk membawa para relawan ke Bima, NTB.
Naldi mengatakan, tim Yayasan Arrahman yang berangkat di antaranya Dady Waluya, Ade Armayani, Ngatmiyati, dan M.Harry Naldi. Mereka akan berada di BIMA hingga tanggap darurat selesai
Di hari pertama hingga ketiga, tim Arrahman-PII Peduli bergerak membuat dapur umum dan menyiapkan nasi bungkus untuk para pengungsi dan juga membagikan sembako.
“Kami sangat bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan PT TransNusa Aviation yang memfasilitasi keberangkatan tim Arrahman-PII Peduli Bima,” tutur Naldi.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
“Kerja sama seperti ini bukti kepedulian dan perhatian pemerintah maupun swasta kepada korban banjir Bima,” pungkasnya.
Hingga hari ini tim Arrahman-PII terus bergerak menggalang dana bantuan untuk korban banjir Bima baik melalui pengumpulan dana di jalan, melalui sosial media, maupun kenclengan majelis taklim/pengajian. (T/R05/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)