Doha, MINA – Perwakilan Pemerintah Afghanistan yang dipimpin Taliban dan delegasi Amerika Serikat akhirnya bertemu untuk pertama kalinya pasca penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada Agustus.
Pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (9/10) di Doha, Qatar tersebut membahas hubungan bilateral antara Kabul dan Washington, pelaksanaan perjanjian Doha, bantuan kemanusiaan, dan aset Afghanistan yang dibekukan oleh AS.
“Kami dengan jelas mengatakan kepada mereka bahwa mencoba mengacaukan pemerintah di Afghanistan tidak baik untuk siapa pun,” kata kata Amir Khan Muttaqi, Menteri Luar Negeri di Kabinet sementara Taliban, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (11/10).
Sementara itu, seorang pejabat senior AS mengatakan, pertemuan tersebut bukanlah membahas tentang pengakuan terhadap pemerintah Taliban.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Taliban mengambil alih kendali pemerintahan Afghanistan pada 15 Agustus 2021. Pemimpin sebelumnya, Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negaranya untuk menghindari pertumpahan darah.
Taliban, sebelumnya juga memerintah Afghanistan dari tahun 1996 hingga 2001. Pemerintah mereka berakhir setelah pasukan asing yang dipimpin AS menyerbu negara itu untuk mencari Al-Qaeda dan kelompok militan lainnya. (T/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia