Washington, MINA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyalahkan Iran karena mengoordinasikan serangan drone ke fasilitas produksi minyak Arab Saudi.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, serangan drone itu adalah serangan pertama yang menargetkan pasokan energi dunia.
“Teheran berada di balik hampir 100 serangan ke Arab Saudi, sementara Rouhani dan Zarif berpura-pura terlibat dalam diplomasi. Di tengah seruan untuk de-eskalasi, Iran malah melancarkan serangan ke pasokan energi dunia,” tandas Pompeo di Twitter, menyebut Presiden Iran Hassan Rouhani dan menteri luar negerinya, demikian Anadolu Agency melaporkan.
Menlu menegaskan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa serangan itu berasal dari Yaman yang dilanda perang.
Baca Juga: Trump Bersiap Umumkan Serangkaian Kenaikan Tarif pada ‘Hari Pembebasan’
“Pihaknya akan bekerja dengan sekutu untuk memastikan pasar energi tetap dipasok dengan baik dan Iran bertanggung jawab atas agresi yang dilakukannya,” katanya.
Menurut dia, serangan-serangan itu menunjukkan bahwa Iran tidak serius dengan diplomasi.
Pada Sabtu, Saudi Press Agency melaporkan adanya kebakaran di fasilitas Abqaiq dan Khurais. Abqaiq merupakan lokasi pabrik pengolahan minyak terbesar milik perusahaan negara, Aramco.
Kelompok Houthi Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. (T/R03/RI-1)
Baca Juga: Negara-Negara Ini Dianggap Rugikan Perdagangan AS
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Ancam Akan Cabut Dana Hibah Pendidikan untuk Harvard University