Depok, MINA – Kid Zaman Now dituntut untuk belajar dan membuka sejarah Sumpah Pemuda lewat membaca agar mengetahui besarnya peran pemuda untuk kemerdekaan.
“Kid zaman now harus mengetahui bangsa ini itu tegak pertama kali karena anak-anak pemuda,” kata Penulis best seller sekaligus founder Lingkar Pena Asma Nadia kepada Mi’raj News Agency (MINA), di sela-sela konferensi Santri Writer Summit 2017, Sabtu (28/10).
Pemuda yang dimaksud, menurut penulis yang akrab dipanggil Asma tersebut bukan pemuda yang selfies, egois dan memikirkan kesenangan pribadi tetapi pemuda yang memiliki prinsip.
“Pemuda atau generasi melenial yang memiliki gambaran yang besar untuk diperjuangkan,” tegasnya.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Dia berharap generasi zaman sekarang memiliki daya tahan, daya juang, daya tempur dan punya tujuan, punya big picture untuk diperjuangkan.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama novelis Habiburrahman El-Shirazy mengatakan, pemuda diharapkan memanfaatkan waktu yang merupakan modal utama dalam meraih kesuksesan.
“Dalam Islam terkait waktu tidak hanya sholat, ibadah dalam Islam terkait dengan waktu sangat banyak, harusnya manusia di dunia harus menghargai waktu dan paham betul waktu,” imbuhnya.
Komunitas Santrinulis tergabung dalan santrinulis.com yang merupakan sebuah media berbasis web/portal untuk komunitas penulis muda muslim mengasah keterampilan menulis dengan berbagai tulisan baik opini, tips, catatan perjalanan, cerita fiksi, dan lain-lain.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Sejak tahun 2012, jumlah member’user Santrinulis.com terus bertambah hingga saat ini berjumlah sekitar 2.000 orang yang tidak dibatasi usia, profesi ataupun latar belakang pendidikan.
Santrinulis mempunyai misi untuk menjadi media masyarakat yang potensial dan terpercaya dalam mengembangkan serta mempublikasikan karya tulis mereka.
Dengan terus berupaya mendorong pemuda/pemudi muslim untuk berani tampil di tengah-tengah masyarakat penulis-penulis muda baru.
Memberikan pengetahuan informasi, dan kontribusi positif melalui karya tulis, berita, cerita, riset, dalam semua media tulisan baik di sosisal media, majalah, jurnal, buku, dan lain-lain, dengan menjunjung tinggi pengetahuan, akhlak, dan perdamaian.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Untuk itu Santrinulis terus menggalakkan kegiatan-kegiatan seperti pelatihan menulis, seminar, kelas menulis intensif, 30 hari Menulis Buku, dan menerbitkan buku melalui penerbit “Santrinulis PENERBIT”. (L/P3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta