Sukabumi, MINA – Wajah Ma Mumun (80 tahun) yang hidup sebatang kara nampak bahagia dan berkaca kaca, saat tim Baitul Wakaf menyambangi rumahnya di Kampung Kubengan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/8).
Satu paket sembako yang merupakan hasil keuntungan wakaf produktif disalurkan kepada nenek lanjut usia itu.
Doa dan syukur tak henti mengalir deras dari lisannya. Ia tak menyangka akan mendapatkan rezeki sore itu.
“Nuhun, nenek doakan semoga berkah, selamet dan berkah rezekinya,” ungkap Ma Mumun, wanita lanjut usia yang dhuafa.
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Ketua Program Baitul Wakaf, Adom mengatakan, warga di Kampung Kubengan memang sulit mendapatkan menu bergizi variatif. Hampir setiap hari mereka makan singkong dari hasil berkebun.
“Dengan hadirnya program ini, bisa memberikan tambahan gizi bagi yang sudah lanjut usia (Lansia),” ujar Adom dalam keterangan tertulis, Jumat (12/8).
Selain Ma Mumun, pada kesempatan itu Baitul Wakaf membagikan paket sembako kepada para Lansia lainnya. Menurut Adom, paket Sembako yang disalurkan ini merupakan hasil keuntungan wakaf produktif yang dikelola Baitul Wakaf.
Salah satu program wakaf produktif yang telah berjalan diantaranya adalah budidaya ikan air tawar yang berlokasi di Desa Cikangkung, Kec. Ciracap, Kab. Sukabumi. Kegiatan ini telah memasuki tahun kedua dan keuntungan setiap kali panen disalurkan kepada penerima manfaat (mauquf alaih) diantaranya adalah Lansia dhuafa.
Baca Juga: Jurnalis Antara Sampaikan Prospek Pembebasan Palestina di Tengah Konflik di Suriah
“Semoga ikhtiar program wakaf produktif ini terus berlanjut, sehingga proses penyaluran manfaat secara berkala dapat dilakukan menyasar lebih banyak penerima manfaat seperti halnya Ma Mumun,” imbuh Adom. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan