Jakarta, MINA – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama program kemitraan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) menggelar forum Temu INOVASI di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12).
Acara diskusi yang mengusung tema “Pendidikan Inklusif dan Pembelajaran Literasi Dasar yang Berkualitas”, diselenggarakan untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional (3 Desember) dan Hari Guru Nasional (25 November).
Forum diskusi pendidikan ini menyajikan perspektif nasional dan daerah terkait pendidikan inklusif di Indonesia, dan upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa sekolah dasar.
Dirjen Pembangunan Sekolah Dasar, Ditjen Dikdasmen Kemdikbud Kamil mengatakan, untuk mewujudkan program peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, penerapan konsep pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan merupakan suatu keharusan.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Perlu ada sinergi berbagai pihak, baik pusat maupun daerah, untuk memastikan pendidikan yang berkualitas bagi semua anak sehingga penyelenggaraan pendidikan inklusif berjalan baik,” katanya.
Saat ini di Indonesia ada jutaan anak usia sekolah. Sebagian dari mereka masih mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan, di antaranya adalah anak-anak berkebutuhan khusus, terutama penyandang disabilitas.
Dengan demikian Pendidikan inklusif sebagai sistem layanan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, tidak diskriminatif, serta ramah terhadap pembelajaran, termasuk untuk siswa penyandang disabilitas yang juga berhak untuk mendapat layanan di sekolah, belajar di kelas reguler bersama teman seusianya, dengan aksesibilitas yang mendukung untuk semua siswa. (L/hju/Ais/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun