Kerala, MINA – Dalam kurun sepekan banjir di negara bagian selatan India, Kerala, sudah lebih 200 orang meninggal dan ribuan lainnya terdampar menunggu diselamatkan karena banjir monsun terus menghantam.
Pejabat Otoritas Manajemen Bencana Negara Bagian Kerala (KSDMA) mengatakan pada Jumat malam (17/8), lebih dari 300.000 orang mengungsi sejak 8 Agustus dan 2.600 desa yang dilanda banjir.
Ribuan rumah hancur dan lebih dari 10.000 km jalan rusak di seluruh negara bagian.
Ketua Menteri Pinarayi Vijayan di Twitter mengatakan, negara bagian itu “menghadapi banjir terburuk dalam 100 tahun,” demikian Al Jazeera melaporkan.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Ia menambahkan, setidaknya 324 nyawa telah hilang sejauh ini sejak musim hujan dimulai pada bulan Juni.
Pada Sabtu (18/8), Perdana Menteri Narendra Modi bertemu dengan pejabat tinggi negara bagian itu dan menjanjikan bantuan puluhan juta dolar.
Pemerintah pusat India telah mengirim unit militer ke Kerala, tetapi pejabat negara bagian memohon bantuan tambahan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)