Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir Meluas di Malaysia, Puluhan Ribu Warga dari 7 Negara Bagian Mengungsi

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

Briged Kelapan Infantri Malaysia menggerakkan beberapa Batalion ke kawasan terjejas banjir di Kelantan dan Terengganu, Ahad, 23 November 2025. (Foto: Irfan-newboys / X)

Kelantan, MINA – Banjir besar kembali melanda Malaysia setelah hujan deras berkepanjangan memicu genangan luas di tujuh negara bagian, memaksa lebih dari 11 ribu warga meninggalkan rumah mereka menuju pusat-pusat pengungsian sementara.

Hujan lebat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir meluas di tujuh negara bagian Malaysia, dengan lebih dari 11.000 orang dari hampir 3.900 keluarga terdampak. Kondisi ini memicu pembukaan puluhan tempat pengungsian darurat.  Media Malaymail melaporkan, Senin (24/11).

Banjir tercatat di negara bagian Kedah, Kelantan, Penang, Perak, Perlis, Terengganu, dan Selangor. Kelantan menjadi daerah paling parah terdampak, dengan catatan lebih dari 8.200 orang dari sekitar 3.000 keluarga mengalami dampak banjir.

Sebanyak 60 pusat pemindahan sementara (PPS) telah dibuka untuk menampung warga yang harus meninggalkan rumah mereka.

Baca Juga: Ketua MPR RI Temui Majelis Syuro Saudi Perkuat Kemitraan Strategis

Petugas dari berbagai instansi, termasuk badan penanggulangan bencana nasional, terus melakukan evakuasi dan pemerataan bantuan ke wilayah terdampak.

Selain banjir, sebuah tanah longsor terjadi di pedesaan Wang Kelian, Perlis, yang membuat sekitar 400 orang terjebak dan kini berlindung di masjid setempat yang berada di tanah lebih tinggi.

Pihak berwenang menyatakan tidak ada laporan korban jiwa dari insiden tersebut.

Banjir tahunan di wilayah timur Semenanjung Malaysia ini memang sering terjadi pada musim monsun timur laut, antara Oktober hingga Maret.

Baca Juga: Dibunuh Israel, Ini Posisi Penting Haytham Ali Tabtabai di Hezbollah

Para ahli mengingatkan bahwa kombinasi curah hujan ekstrem dan infrastruktur drainase yang tidak memadai memperparah kerentanan daerah pesisir.

Pemerintah negara bagian terdampak bersama Badan Manajemen Bencana Nasional berupaya memperkuat respons darurat, termasuk menyalurkan bantuan makanan, obat-obatan, dan perlengkapan tidur bagi para pengungsi.

Sementara itu, masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan evakuasi mengingat hujan masih diperkirakan berlanjut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mulai 2026, Malaysia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Mengakses Media Sosial

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Internasional
Indonesia
Kolom
MINA Health
MINA Edu