Tanggamus, MINA – Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian (Basarnas) Lampung menggelar latihan teknis di Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tanggamus di Pekon Gisting Permai Kecamatan Gisting, Senin (8/6).
Peserta pelatihan sebanyak 50 orang, di antaranya Kodim 0424 Tanggamus, Kodim 0427 Way Kanan, Brimob Polda Lampung, Polres Tanggamus, BPBD Tanggamus, Pringsewu, Pesisir Barat dan Lampung Barat. Potensi SAR Rescue Relawan Lampung, Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), SAR Amanah dan MTA Lampung.
Pada rangkaian kegiatan tersebut, sebagaimana rilis yang diterima MINA, dilakukan juga penyerahan SAR Awards kepada Bupati Tanggamus atas dukungan dan kerjasama pemerintahan Kabupaten Tanggamus dalam bidang SAR di Provinsi Lampung, khususnya Tanggamus.
Kemudian, Kantor Basarnas Lampung memberikan penghargaan kepada Deni Ribowo S.E (Ketua Forum Relawan Bencana) dan kepada Aris Suryono (Ketua Forum Relawan Rescue Lampung), keduanya merupakan Potensi SAR yang aktif dalam penyelanggaran operasi SAR di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan Ringan hingga Sedang
Pelatihan potensi tersebut digelar dalam rangka mengedukasi potensi SAR yang ada di Kabupaten Tanggamus dan sekitarnya tentang teknik pertolongan di gunung dan di hutan, guna mendukung tercapainya Quick Response SAR yang menjadi slogan Basarnas.
Bupati Tanggamus, Dewi Handajani dalam keterangan persnya mengucapkan terima kasih kepada pihak Basarnas atas terselenggaranya pelatihan teknis jungle rescue di Kab. Tanggamus.
“Dengan adanya pelatihan ini kita dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan pada Operasi SAR secara cepat dan tepat guna mengurangi resiko membahayakan manusia atau korban,” ujar Bupati.
“Kepada para peserta diharapkan setelah melaksanakan pelatihan akan memiliki kompetensi dan dapat diimplementasikan saat pelaksanaan operasi SAR yang kemungkinan terjadi di masa yang akan datang,” tambahnya.
Baca Juga: Sheikh Mahmoud Anbar: Empat Alasan Operasi Badai Al-Aqsa oleh Pejuang Palestina
Sementara itu Direktur Bina Potensi Basarnas Drs. Mochammad Hernanto, M.M., dalam sambutannya menyampaikan kegiatan pelatihan bagi potensi SAR merupakan salah satu bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi Basarnas untuk melaksanakan pembinaan melalui penyelenggaraan pelatihan teknis khusus bagi potensi SAR baik setiap orang dan atau instansi organisasi yang memiliki potensi pencarian dan pertolongan.
“Materi yang diberikan diantaranya Navigasi darat, teknik pertolongan, MFR (Medical First Responder), bagaimana mereka bisa menangani korban ketika berada di ketinggian,” ujarnya.
“Dan soal sertifikasi, tentunya potensi SAR harus betul-betul menguasai dan setelah ini dilakukan uji kompetensi untuk peserta yang ada. Sampai di mana penyerapan kemampuan mereka menerima, karena bicara SAR and Rescue tidak main-main,” tegasnya. (R/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paripurna DPR Sahkan RUU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi DKJ