Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BAYI USIA TIGA BULAN DITEMBAK KELOMPOK MILITAN PKK

Syauqi S - Ahad, 27 Desember 2015 - 14:45 WIB

Ahad, 27 Desember 2015 - 14:45 WIB

383 Views ㅤ

Anggota militan Partai Pekerja Kurdi (PKK). (Foto: AFP/Getty)

PKK-1024x682.jpg" alt="Anggota militan Partai Pekerja Kurdi (PKK). (Foto: AFP/Getty)" width="618" height="412" /> Anggota militan Partai Pekerja Kurdi (PKK). (Foto: AFP/Getty)

Diyarbakir, Turki, 16 Rabi’ul Awwal 1437/27 Desember 2015 (MINA) – Seorang bayi berusia tiga bulan dan kakeknya tewas setelah ditembak oleh kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), Sabtu (26/12) waktu setempat, di Distrik Sur, Provinsi Diyarbakır, Turki.

Bayi bernama Miray itu ditembak oleh milisi PKK saat bibinya menggendong dia di balkon rumah keluarga itu. Demikian Daily Sabah melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Keluarga sang bayi dilaporkan memanggil ambulans untuk membawa Miray ke rumah sakit. Namun, ambulans yang datang tidak dapat mencapai rumah mereka karena adanya blokade dan parit yang dibangun oleh kelompok PKK.

Karena ambulans dicegat memasuki jalan, bibi dan kakek sang bayi, Rukiye dan Ramazan Ince, 73, berinisiatif membawa Miray ke ambulans. Namun, mereka berdua malah ditembaki oleh PKK saat berusaha mencapai ambulans yang terletak 50 meter dari tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Penerima Zayed Award 2025 dari Pejuang Perubahan Iklim hingga Organisasi Kemanusiaan

Anggota keluarga yang terluka tersebut dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Cizre setelah berhasil dievakuasi ke ambulans oleh staf medis dan penduduk setempat. Ramazan Ince dan cucunya kemudian meninggal di rumah sakit akibat tak mampu menahan luka serius.

PKK didirikan pada 1970-an oleh Abdullah Ocalan. Kelompok berideologi Marxisme-Leninisme dan nasionalisme Kurdi ini telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah Turki. (T/P022/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Demokrat Desak Mulai Kembali Program Relokasi Pengungsi Afghanistan di AS

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Internasional
Timur Tengah
Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia