Pemkot Pekalongan Bentuk Gagah Bencana

Ketua TP PKK Kota Pekalongan Inggit Soraya memberikan penjelasan tentqg Gagah Bencana (Foto: Humas Pemkot)

, MINA – Dalam rangka mendorong kemandirian perempuan tanggap dan pencegahan stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, membentuk Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana).

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP ) Kota Pekalongan Soraya mengatakan, gerakan keluarga Gagah Bencana bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan sekaligus mengajak kaum ibu bisa mandiri dan tanggap bila terjadi bencana.

“Kaum perempuan ini biasanya lebih punya banyak waktu di rumah daripada para bapak. Jadi, mereka harus lebih berani, berhati-hati, cerdas, dan tanggap,” katanya, Senin (14/8).

Memasuki musim kemarau, kata Inggit, berpotensi menimbulkan kerawanan kasus kebakaran sehingga hal itu patut diwaspadai, seperti tidak membakar sisa sampah sembarang maupun mematikan kompor setelah memasak.

‘Kasus kebakaran bisa terjadi karena keteledoran manusia. Oleh karena itu, kami minta hal itu jangan sampai terjadi dengan meningkatkan kewaspadaan,” kata Inggit.

Maaih menueur Inggit, selain rawan kebakaran di saat musim kemarau, Kota Pekalongan juga masih rentan dengan bencana banjir dan rob atau air laut pasang.

Pada program Gagah Bencana, juga ada poin lain, yaitu tanggap kesehatan dan kelestarian lingkungan, seperti gizi buruk dan stunting yang saat ini masih menjadi fokus utama perhatian pemerintah daerah.

Karena itu, kaum ibu yang sudah mendapat edukasi jika mendapati anak teridentifikasi stunting maupun kurang gizi, cepat tanggap. Dengan begitu, kemungkinan besar cepat teratasi dan tidak memperburuk kondisinya.

“Kami berharap dengan dibentuknya gerakan ini kaum ibu bisa mandiri sehingga dapat meminimalisasi kejadian tidak semakin parah,” pungkas Inggit. (L/B04/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.