Jakarta, MINA – Bank BCA Syariah terus menambah jumlah jaringan kantor cabang yang saat ini mencapai 66 tersebar di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, dan Malang.
“Kemudian tiga cabang baru yang beroperasi di semester 1 tahun ini yaitu Banda Aceh, Bandar Lampung dan Kediri. Perluasan jangkauan layanan terus ditingkatkan untuk mendorong peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK),” kata Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih pada Media Update: “Pemaparan Kinerja BCA Syariah Semester 1 – 2019” di Jakarta, Jumat (26/7).
Bank BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan yang berkesinambungan di kuartal II 2019. Aset BCA Syariah per Juni 2019 meningkat sebesar 9,26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY) menjadi Rp 7,04 triliun.
Sementara profitabilitas perusahaan meningkat dengan perolehan laba sebelum pajak sebesar Rp 34,3 miliar dan Rp 25,8 miliar setelah pajak.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pertumbuhan aset BCA Syariah salah satunya didukung oleh peningkatan penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp4,9 triliun atau meningkat 4,3 persen YoY.
Komposisi pembiayaan terbesar dikontribusi oleh pembiayaan komersial sebesar Rp3,8 triliun dengan porsi 77,39 persen dari total portofolio pembiayaan.
Dilihat dari segmentasi sektor ekonomi, pembiayaan tertinggi disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran yaitu sebesar 21,5 persen.
“BCA Syariah berkomitmen untuk menjalankan fungsi intermediasi secara optimal dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian. Kualitas Non Performing Financing (NPF) terjaga dengan baik di level 0,68 persen secara gross dan 0,62 persen secara nett,” jelas dia.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Di tengah kondisi likuiditas yang semakin ketat, BCA Syariah mampu membukukan kenaikan DPK sebesar 8,9 persen YoY menjadi Rp5,6 triliun.
Pertumbuhan tersebut ditopang peningkatan produk Deposito sebesar Rp58,9 miliar, produk Giro sebesar Rp229,49 miliar, dan produk Tabungan yang meningkat sebesar Rp173,9 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurutnya, penambahan fitur-fitur pada kanal perbankan elektronik juga menjadi salah satu strategi BCA Syariah dalam memperluas jangkauan layanan.
Hasilnya, jumlah pengguna atau user dan jumlah transaksi meningkat signifikan. Total frekuensi transaksi BCA Syariah mobile dan Klik BCA Syariah sampai dengan Juni 2019 mencapai 489 ribu transaksi.
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
“Tren digital banking mendorong perubahan preferensi nasabah dalam bertransaksi. Kami terus melihat pertumbuhan jumlah dan nominal transaksi melalui e-channel. Data bulan Juni menunjukkan sekitar 10 persen transaksi dilakukan di cabang, 69 persen transaksi di mobile banking BCA Syariah mobile, dan sisanya di ATM, Internet Banking dan EDC,” kata John. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng