Jakarta, 23 Rabi’ul Awwal 1436/14 Januari 2015 (MINA) – Pembangunan dan perekonomian Indonesia yang terus tumbuh menunjukkan negara ini memiliki prospek yang menjanjikan.
Dalam laporan terbaru dari Boston Consulting Group (BCG) berjudul “Accelerating Toward Greater and More Sustainable Prosperity: Ten Key Priorities For The New Indonesian Government,” yang diluncurkan Rabu ini, kinerja Indonesia dalam merubah kemakmuran menjadi kesejahteraan masyarakat berada di atas rata-rata bila dibandingkan negara Asia lainnya.
Edwin Utama, Direktur BCG Jakarta mengatakan, terlepas dari pencapaiannya yang sudah baik, pemerintah Indonesia tetap perlu melipatgandakan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
“Indonesia sudah berada di jalur yang tepat, namun sangat penting untuk mencapai kemakmuran sosial-ekonomi yang lebih besar dan berkelanjutan, supaya Indonesia mampu bersaing di pasar ASEAN yang semakin terbuka,” kata Edwin saat peluncuran laporan BCG di Jakarta.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Dominan Berawan dan Hujan Ringan Turun Sore Hari Ini
Dia mengatakan, di antara faktor-faktor yang berperan paling besar dalam pembangunan dan pertumbuhan Indonesia, BCG mengindentifikasi empat area kebijakan paling krusial, yaitu efisiensi dan investasi di sektor publik, produktifitas dan kewirausahaan, pembangunan sumber daya manusia, dan manajemen sumber daya alam.
Dalam laporan BCG tersebut, mengidentifikasikan sepuluh prioritas guna membantu pemerintah mengatasi tantangan utama yang dihadapi Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sepuluh prioritas yang dijabarkan dalam laporan ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019,” ujar Edwin.
Salah satu sepuluh prioritas yang direkomendasikan BCG, percepatan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu kebutuhan utama Indonesia. Peningkatan kualitas infrastruktur dapat dilakukan dengan memperkuat proses perencanaan, menyediakan fasilitas pembiayaan yang lebih baik, menegakkan peraturan dan akuntabilitas, serta meningkatkan produktifitas aset yang ada.
Selain infrastruktur, prioritas utama bagi pemerintah Indonesia yaitu reformasi subsidi; memjadikan pemerintah yang bersih, transparan, dan efisien; mendorong industri bernilai tambah; membangun kepercayaan dan pasar keuangan yang bertanggung jawab; mempersiapkan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) berkompetisi di pasar bebas; sektor pelayanan kesehatan menciptakan masyarakat lebih produktif dan sehat; meningkatkan akses pendidikan; mengamankan pasokan energi jangka panjang yang semakin mendesak; serta memperkuat sektor pertanian dan meningkatkan keamanan pangan.
Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Tolak Gelar Doktor Bahlil
Sementara Henry Hendrawan, salah satu penulis laporan BCG menyatakan, Indonesia meraih skor tinggi dalam Sustainable Economic Development Assessment (SEDA) dari BCG. SEDA mengukur kesuksesan sebuah negara mengubah kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi menjadi kehidupan yang lebih baik bagi warganya.
Dalam menyusun laporan tersebut, BCG telah berkonsultasi dengan lebih dari 50 tokoh terkemuka di Indonesia dari berbagai latar belakang (BUMN, swasta, investor asing, dan pejabat di sektor publik), dan dari berbagai jenis industri (infrastruktur, consumer goods, barang industri, dan pelayanan).
Boston Consulting Group (BCG) merupakah sebuah perusahaan konsultansi manajemen global sekaligus penasehat strategi bisnis ternama dunia yang didirikan pada 1963 dengan 81 kantor di 45 negara.
Hans-Paul Burkner, Chairman BCG, menyatakan, pihaknya percaya, Indonesia memiliki potensi untuk potensi untuk mencapai seluruh ambisi pembangunannya jika pemerintah menjaga komitmen dan mengambil langkah-langkah yang tepat.
Baca Juga: Pelatih Timnas Arab Saudi Puji Suporter Indonesia
Menurutnya, kesuksesan suatu negara tidak bisa diukur dari pertumbuhan ekonomi atau PDB semata. Pertumbuhan ekonomi harus dimanfaatkan untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih besar dan membawa Indonesia dari negara yang makmur menjadi negara yang setiap rakyatnya sejahtera.
“Pemerintah akan terus berperan penting dalam merealisasikan geliat pembangunan Indonesia, dan kami berharap temuan kami dapat membantu pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hans-Paul Burkner.
Tantangan terbesar bagi Indonesia adalah mewujudkan kebijakan yang baik menjadi tindakan; aksi nyata dan implementasi menjadi titik krusial. Seiring dengan munculnya tantangan-tantangan baru, kesuksesan Indonesia akan bergantung pada komitmen untuk mengembangkan inovasi dan solusi baru serta memprioritaskan kesejahteraan nasional.(L/R05/P2)
Baca Juga: Banjir Rob Muara Angke Capai Satu Meter, Warga Dievakuasi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)