BENTROKAN KOMUNAL NIGERIA BAKAR MASJID DAN GEREJA

Kaduna, Nigeria, 13 Rajab 1435/12 Mei 2014 (MINA) – Sejumlah masjid dan gereja dilaporkan dibakar di kota Kachia, negara bagian Kaduna, barat laut Nigeria, ketika bentrokan sektarian meletus antara Muslim dan pemuda Kristen.

Menurut laporan warga setempat, kekerasan itu meletus ketika pagar tanah masjid dirubuhkan oleh orang tak dikenal, yang Muslim menduga dilakukan oleh warga Kristen di daerah itu.

Juru Bicara Kepolisian, Aminu Lawal mengatakan kepada wartawan di ibukota negara bagian Kaduna bahwa kekerasan itu tidak menimbulkan korban.

“Jam malam telah diberlakukan di kota dan sekarang normal kembali,” kata Lawal.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), kekerasan pecah ketika pemuda Muslim mendapati bahwa pagar yang sebelumnya dibangun karena dirusak, sekali lagi dihancurkan orang.

“Dua minggu lalu, beberapa pemuda Muslim pergi ke pagar tanah masjid untuk mencegah perambahan masyarakat ke dalam tanah milik masjid, tetapi mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan hari itu, dan ketika mereka kembali mereka menemukan bahwa sebagian dari pagar telah dihancurkan oleh orang tak dikenal,” kata warga setempat yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Para pemuda memperingatkan, Kepala Pemerintah Daerah Peter Agaite berjanji untuk memperbaiki bagian yang rusak, tapi tidak dilakukan.

“Hari ini ketika pemuda kembali untuk melanjutkan pekerjaan, mereka melihat bagian lain pagar rusak lagi. Dan dari kecurigaan itu, mereka menghancurkan sebuah gereja di dekatnya,” tambah warga itu.

Sebagai pembalasan, sekelompok pemuda Kristen menghancurkan sebuah masjid lokal.

“Tercipta ketegangan dan kepanikan di mana-mana di Kachia dan sekitarnya,” katanya .

Warga lain setempat, Kura Mualimu mengatakan dua masjid dan gereja dibakar, sementara enam orang terluka dalam bentrokan sebelum polisi tiba.

Kaduna terkenal karena seringnya terjadi ketegangan antara Muslim dan Kristen, terutama pada latar belakang persaingan politik antara dua komunitas. (T/P09/R2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)