Bentrokan Pecah di Venezuela Saat Pawai Terbesar Antipemerintah

Ratusan ribu warga antipemerintah menggelar pawai terbesar, Rabu, 19 April 2017. (Foto: Twitter)

Caracas, 23 Rajab 1438/20 April 2017 (MINA) – Bentrokan pecah di ibukota Venezuela, Caracas, saat pawai terbesar antipemerintah mengadakan demonstrasi di tengah meningkatnya ketegangan akibat krisis politik di negara kaya minyak tersebut, Rabu (19/4).

Pasukan keamanan menembakkan gas air mata saat ratusan ribu demonstran menggelar apa yang mereka sebut “induk dari semua pawai” melawan Presiden Nicolas Maduro.

Maduro dituding telah mengikis demokrasi dan membuat ekonomi negara merosot dalam kekacauan.

Saksi mata mengatakan, di sisi barat laut ibukota, seorang siswa ditembak di kepala oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor serta melemparkan tabung gas air mata ke dalam kerumunan pemrotes.

Media lokal kemudian melaporkan bahwa siswa yang diidentifikasi bernama Carlos Moreno (18), meninggal di sebuah rumah sakit, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.

Saksi mata dan anggota keluarga mengatakan bahwa Moreno sedang dalam perjalanan untuk bermain sepak bola dan tidak berencana ambil bagian dalam demonstrasi tersebut.

Di sisi lain, di tempat persembunyian oposisi San Cristobal di dekat perbatasan Kolombia, seorang mahasiswa universitas Paola Ramirez juga meninggal setelah ditembak oleh orang-orang bersenjata dengan sepeda motor saat dia meninggalkan demonstrasi tersebut.

Kantor kejaksaan mengatakan sedang menyelidiki kedua kasus tersebut. (T/RI-1/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.