Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BERBAGAI KELOMPOK HAM KUTUK EKSEKUSI “MENINDAS” DI BANGLADESH

kurnia - Kamis, 7 Januari 2016 - 15:20 WIB

Kamis, 7 Januari 2016 - 15:20 WIB

454 Views ㅤ

Motiur Rahman Nizami (Foto: MEMO)
Motiur Rahman Nizami (Foto: MEMO)

Motiur Rahman Nizami (Foto: MEMO)

Bangladesh including the head of the Jamaat-e-Islami and former minister Motiur Rahman Nizam, Almesryoon.com reported yesterday. ">Dhaka, 27 Rabiul Awwal 1437/7 Januari 2016 (MINA) –  Sejumlah organisasi hak asasi manusia internasional, Rabu (7/1), mengutuk eksekusi ulama Muslim Sunni di Bangladesh, termasuk seorang pimpinan Jamaat-e-Islami dan Mantan menteri industri Motiur Rahman Nizami, demikian dilaporkan Almesryoon.com.

Mereka mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan, LSM HAM bertanda tangan di bawah ini enyatakan kecaman mereka atas eksekusi terhadap sekelompok ulama Muslim Sunni“.

Eksekusi terbaru ini dilakukan hanya sebulan setelah hukuman mati dua pemimpin senior JamaateIslami Ali Ahsan Muhammad Mojaheed, ( 67), dan Salah AlDin Chaudhry,(66). Middle East Monitor (MEMO) melaporkan , seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Menurut pernyataan LSM, eksekusi ini merupakan “pelanggaran” hak asasi manusia dan pemerintah Bangladesh harus menghentikan eksekusi tersebut dan pelanggaran HAM lainnya, dan  eksekusi ini bertujuan untuk meredam oposisi di negara itu.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Pernyataan itu menambahkan, dunia internasional hanya “diam membisu” terhadap eksekusi ini sehingga mendorong pemerintah Bangladesh untuk meningkatkan pelanggaran dan eksekusi.

Mereka menyerukan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan HAM PBB agar mengutuk eksekusi tersebut. (T/P002/R07)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia