Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertanding Dalam Kondisi Cedera, Achmad Hulaefi Raih Perunggu di Wushu

Rana Setiawan - Rabu, 22 Agustus 2018 - 03:06 WIB

Rabu, 22 Agustus 2018 - 03:06 WIB

4 Views

Atlet wushu Indonesia Achamad Hulaefi. (Foto: Instagram Kemenpora)

Jakarta, MINA – Meski sedikit dibekap cedera, akhirnya atlet Wushu Indonesia Achmad Hulaefi berhasil meraih medali perunggu di nomor Taulo dalam ajang Asian Games 2018 yang digelar di Hall B JIexpo, Selasa (22/8).

Meski hanya meraih sekeping medali perunggu, tetapi pria kelahiran Jakarta 14 Oktober 1989 ini mengaku tetap bangga.

Putra pertama dari lima bersaudara anak pasangan Iskandar Fauzi dan Juliawati ini berhasil membukukan  total poin 9,71 atau terpaut 0,4 dari peraih emas Wu Zhaohua (9,75) atau selisih 0,2 dari peraih perak Cho Seungjae (9,73).

“Ya, sebelum bertanding saya sedikit mengalami cedera lutut, engkel, dan pinggang. Tapi, saya bersyukur bisa menyumbang medali perunggu  bagi bangsa dan negara, bagi masyarakat Indonesia, PB WI dan keluarga saya. Sebenarnya saya bisa meraih medali perak, tapi lawan saya dari Korea Cho Seungjae bermain bagus,” ungkap pria yang berstatus PNS di Pemerintah Kodya Jakarta Selatan ini.

Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem

Salah satu motivasi yang terbakar dari anak muda bisa tampil lepas karena Hulaefi tampil di rumah sendiiri. “Kemarin saya main agak grogi. Tapi, hari ini tampil lepas karena main di negeri sendiri dan di tanah kelahiran saya di Jakarta,” tegas pria yang berencana pensiun selepas Asian Games 2018 ini.

Menurutnya, persaingan dengan pewushu asal China Wu Zhachua, memang sulit menandinginya. “Kami pernah latihan bareng dengan dia selama 4 bulan di Cina. Dia.memang bagus, saya harus akui itu,” tutur pria yang belajar wushu dari pamannya itu.

Menyikapi keberhasilan yang diraih atletnya, Ketua Umum PB WI Airlangga Hartarto pun bangga. “Prinsip kami atau PB WI, slogannya adalah tiada hari tanpa medali, baik itu emas, perak, atau perunggu. Hari ini Achmad Hulaefi  berhasil meraih perunggu. Mungkin besok aka ada medali.lagi dari atlet lainnya,” jelas Airlangga yang didampingi Sekjen PB WI Ngatino.

“Keberhasilan ini, meski medali.perunggu berkat kerja keras dan latihan yang dilakukan terutama selama 4 bulan berlatih di Cina.  Soal.hadiah atau bonus pasti ada. Kalau Hulaefi kan sudah PNS,” tambah Airlangga yang juga Menteri Perindustrian itu.

Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar

Indonesia berada di peringkat keempat klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2018 dengan perolehan total 12 medali (5 emas, 2 perak, 5 perunggu). Cina masih berada di puncak klasemen disusul Jepang dan Korea selatan. (L/R01/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Bantai Arab Saudi 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Internasional
Internasional
MINA Sport