Jakarta, 23 Dzulhijjah 1436/7 Oktober 2015 (MINA) – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengatakan, pihaknya akan terus mengawal rencana perekrutan tenaga kerja yang yang dilakukan oleh 16 perusahaan, yang ikut dalam dalam program tahap pertama program investasi padat karya menciptakan tenaga kerja.
Franky Sibarani mengatakan di Jakarta, Rabu (7/10) siang, perekrutan tersebut diharapkan dapat berjalan sesuai waktu yang telah direncanakan pihak perusahaan.
“Beberapa investor sektor garmen dan tekstil di Jawa Tengah akan merealisasikan perekrutan tenaga kerja bulan November mendatang,” kata Franky.
Menurutnya, hal tersebut cukup penting untuk memperkuat sinyal positif ekonomi bergerak, investasi terus berderap dan dapat menghasilkan penyerapan tenaga kerja.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Sebelumnya diketahui ke 16 perusahaan investasi padat karya tersebut terdiri atas industri kulit, barang dari kulit dan Sepatu sebanyak tujuh perusahan dengan total rencana investasi Rp.2,2 Triliun dan realisasi investasi Rp.2,7 Triliun, dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 58.300 orang dalam kurun waktu 2015 – 2019.
Perusahaan tersebut antara lain PT. Pou Yuen Indonesia, PT. Chang Shin Reksa Jaya, PT. Adis Dinamika Sentosa, PT. Feng Tay Indonesia Enterprises, PT. Parkland World Indonesia, PT. Selalu Cinta Indonesia, dan PT. Seng Dam Jaya Abadi.
Perusahaan lainnya adal;ah dalam lingkup industri tekstil sebanyak delapan perusahaan dengan rencana investasi Rp.12,1 Triliun dan realisasi investasi Rp.8,5 Trilyun dengan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 57.705 orang dalam kurun waktu 2015 – 2019.
Perusahaan tersebut adalah PT. Sri Rejeki Isman, PT. Jaya Perkasa Textile, PT. Rayon Utama Makmur, PT. Nesia Pan Pacific Clothing, PT. Eco Smart Garment Indonesia, PT. Delta Merlin Dunia Textile, PT. Delta Merlin Sandang Textile, PT. Apparel One Indonesia dan PT Jaya Perkasa Textile.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Sementara untuk Industri makanan dan minuman sebanyak satu perusahaan yaitu PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia. (L/P010/P2)
Mi’raj Islmic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon