Banten, 21 Dzulhijjah 1436/5 Oktober 2015 (MINA) – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, Pihaknya akan mengkomunikasi program investasi padat karya kepada publik dan investor.
“Memang di lain pihak terdapat isu adanya pemutusan hubungan kerja (PHK), namun ternyata banyak perusahaan yang tetap melaksanakan Proyek investasinya,” kata Franky Sibarani pada Peluncuran Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja, di Balaraja, Banten, Senin (5/10).
Franky mengatakan, pada tahap pertama ini, BKPM bekerjasama dengan 16 perusahaan investasi padat karya di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang dapat menyerap tenaga kerja Indonesia.
“Sedikitnya 121.285 orang dapat terserap dalam kurun waktu 5 tahun kedepan,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ia menambahkan, perusahaan tersebut terdiri dari 11 Perusahaan Modal Asing (PMA) dan 5 Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Total rencana investasi sebesar Rp. 18,9 triliun, namun baru terealisasi Rp. 11,4 triliun sampai September ini,” katanya menerangkan.
Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka dan memberikan sambutan Peluncuran Program Investasi Padat Karya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi program investasi padat karya, khususnya bagi 16 perusahaan industri padat karya, untuk penyerapan tenaga kerja Indonesia. (L/P010/P4)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islmic News Agency (MINA)