Ramallah, MINA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken mengatakan pada Selasa (25/5), negaranya akan membuka kembali Kantor Konsulat Jenderal di Yerusalem sebagai langkah untuk memulihkan hubungan dengan Palestina.
Seperti dikutip dari Voice of America (VOA), sebelumnya kantor konsulat jenderal itu telah sejak lama menjadi kantor otonom yang bertanggung jawab atas hubungan diplomatik dengan Palestina.
Tetapi mantan Presiden AS Donald Trump menurunkan skala operasi konsulat itu dan menempatkannya di bawah otoritas Duta Besar AS untuk Israel ketika ia memindahkan Kedutaan AS ke Yerusalem pada Mei 2018.
Blinken belum memberikan tanggal pasti kapan konsulat itu akan kembali dibuka.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Blinken mengumumkan langkah itu setelah melangsungkan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, di Tepi Barat, Selasa (25/5).
“Sebagaimana yang saya sampaikan kepada Presiden Abbas, saya berada di sini untuk menggarisbawahi komitmen AS membangun kembali hubungan dengan Otoritas Palestina dan rakyat Palestina, hubungan yang dibangun atas dasar saling menghormati, dan juga keyakinan bersama bahwa Palestina dan Israel sama-sama berhak menggunakan langkah-langkah keamanan, kebebasan, dan martabat yang sama,” ujar Blinken.
Blinken berada di wilayah itu untuk membantu menopang terjadinya gencatan senjata pekan lalu yang mengakhiri perang antara Israel dan Hamas selama 11 hari yang menghancurkan dan menewaskan lebih dari 250 orang, sebagian besar warga Palestina.
Blinken berjanji akan “menggalang dukungan internasional untuk membantu Gaza pasca perang. (T/RE1/RS2)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)