Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boikot Peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat

sajadi - Selasa, 11 Juni 2024 - 18:41 WIB

Selasa, 11 Juni 2024 - 18:41 WIB

10 Views

Oleh, Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional

Tanggal 4 Juli 2024 (Fourth of July) adalah hari peringatan kemerdekaan Amerika Serikat yang ke 248. Sebagaimana kebiasaan yang dilakukan oleh semua negara, peringatan atas kemerdekaan ini selalu diselenggarakan antara lain oleh semua kedutaan besar di negara-negara tempat kedudukan kedutaan.

Berbagai bentuk acara atau selebrasi dilakukan dengan mengundang berbagai kalangan secara luas.  Selebrasi diperkirakan secara kuat akan diselenggarakan di Indonesia. Terkait dengan selebrasi hari kemerdekaan Amerika Serikat ini, dan mempertimbangkan masyarakat dunia yang saat ini sedang menyaksikan kejahatan besar, genosida dan terorisme Israel di Gaza saya sampaikan beberapa hal berikut:

Okupasi dan genosida yang dilakukan oleh Israel hingga saat ini terus berlangsung dan didukung kuat oleh pemerintah Amerika Serikat. Keengganan dan perlawanan Israel terhadap hukum internasional sehingga menimbulkan mass killing dan mass destruction hingga hari ini pada hakikatnya juga didukung oleh rezim Joe Biden.

Baca Juga: Palestina Pasca “Deklarasi Beijing”

Dalam berbagai sidang Dewan Keamanan PBB terkait dengan soal Palestina, pemerintah Amerika Serikat melakukan Veto yang memberikan ruang lebar bagi Israel untuk secara terus menerus menindas Palestina. Sebaliknya, masyarakat dan bangsa Palestina selalu tidak memperoleh perlindungan terhadap kedaulatannya dan Palestina hingga hari ini tetap dinistakan secara absolut.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pemerintah Amerika Serikat benar-benar mendukung sepenuhnya okupasi, genosida, terorisme zionisme Israel dan menghancurkan Palestina. Pandangan dan sikap politik Amerika ini disamping menegaskan hipokrisi Amerika, juga meyakinkan kepada kita semua bahwa Amerika bertanggung jawab penuh terhadap kehancuran kemanusiaan di Gaza dan Palestina secara umum dan pemicu kekacauan global.

Saya berpandangan bahwa selebrasi kemerdekaan Amerika Serikat sangat bertentangan dengan filosofi, prinsip dan makna kemerdekaan yang sesungguhnya karena pada kenyataannya Amerika justru mendukung Israel menghalangi kemerdekaan Palestina dan menghancurkan Palestina.

Menyerukan kepada semua pihak untuk tidak menghadiri undangan selebrasi hari kemerdekaan Amerika, tidak berpartisipasi dalam acara selebrasi ini, dan tidak memberikan ucapan selamat kepada pemerintah Amerika. Hal ini perlu dilakukan sebagai salah bentuk dukungan Indonesia terhadap warga dan bangsa Palestina, dan keprihatinan mendalam kita terhadap sikap pemerintah Amerika yang selalu memberikan dukungan kepada imperialisme Israel.

Baca Juga: Nobar Film Hayya, Solidaritas dari Ponpes Al-Fatah Lampung untuk Palestina

Mengapresiasi dan memberikan dukungan kuat secara moral khususnya kepada masyarakat kampus di Amerika yang selama ini telah dan secara terus menerus mengingatkan pemerintah Amerika untuk tidak memberikan dukungan kepada Israel melakukan kekejaman brutal, membela hak-hak dan kedaulatan Palestina dan mengecam Israel. Warga Amerika telah dengan sangat baik menyerang “nurani pemerintah Amerika”yang telah dirusak oleh kepentingan dan birahi kekuasaan sehingga menjadi buta.

Pemerintah Amerika seharusnya malu karena telah bertindak otoriter melalui aparat menindas warganya yang menyuarakan nurani kebenaran. Ekstrimisme Joe Biden harus dihentikan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Selamat atas Rekonsilisasi Antar Faksi Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
Indonesia
Indonesia
Indonesia