Kabul, MINA – Beberapa menit setelah kepulangan Wakil Presiden Rashid Dostum di Afghanistan, serangan bom bunuh diri terjadi di dekat bandara internasional Kabul, Ahad (22/7).
Juru bicara kepolisian Kabul Hashmat Stanekzai mengatakan, sedikitnya 14 orang tewas dan lebih dari 40 lainnya terluka oleh ledakan di dekat pintu masuk utama bandara, tempat para pendukung Dostum menunggu untuk menyambut iring-iringan mobilnya.
Dostum kembali ke negara itu setelah lebih dari satu tahun di pengasingan.
Dostum yang bepergian dengan kendaraan lapis baja tidak terluka dalam ledakan yang diklaim oleh ISIS.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Ledakan itu terjadi tepat setelah konvoi Dostum meninggalkan bandara,” kata Stanekzai, demikian Al Jazeera melaporkan.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, korban terdiri dari warga sipil dan anggota pasukan keamanan, termasuk seorang anak.
Dia menambahkan bahwa polisi telah mengetahui gerakan pelaku, tetapi penyerang meledakkan rompi bomnya sebelum dia ditangkap.
Dostum yang terkait dengan sejumlah pelanggaran hak asasi manusia di Afghanistan, mengasingkan diri di Turki sejak Mei 2017 dengan dalih membutuhkan perawatan medis.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Meski berada di pengasingan, ia tetap menjadi figur kuat dengan dukungan luas di antara sesama etnis Uzbek di Afghanistan utara.
Pada hari Sabtu (21/7), Juru Bicara Kepresidenan mengatakan, tuduhan terhadap Dostum akan ditangani oleh otoritas hukum independen. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan