Sinai, MINA – Bom meledak di sekitar masjid di kota Al-Arish di Semenanjung Sinai utara setelah shalat Jumat menyebabkan 184 orang meninggal dunia.
Sumber resmi melaporkan sebagaimana yang dikutip MINA dari Anadoulu sedikitnya 125 lainnya terluka dalam ledakan tersebut yang terjadi di lingkungan kota Al-Rawda, 40 kilometer di sebelah barat ibukota Sinai Utara, El-Arish.
Sekelompok bersenjata yang menggunakan kendaraan roda empat, meledakkan sebuah bom di masjid dan kemudian menembak warga yang berusaha untuk menyelamatkan diri, lapor Al-Ahram.
Kantor berita resmi Mesir Timur Tengah mengutip sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi berencana untuk mengadakan pertemuan darurat Komite Keamanan pemerintah pada Jumat sore waktu setempat.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pertemuan tersebut, juga akan dihadiri oleh menteri pertahanan dan dalam negeri dan kepala Direktorat Intelijen Umum Mesir.
Dalam sebuah pernyataan pers, pejabat keamanan Sinai Utara mengatakan ambulans telah berada di lokasi ledakan, yang sejak saat terjadi ledakan akses jalan ditutup sepenuhnya.
Menurut sumber keamanan setempat, yang berbicara tanpa nama karena sensitivitas isu tersebut, orang-orang bersenjata tak dikenal telah melepaskan tembakan ke area setelah ledakan bom tersebut.
Sementara itu, kepresidenan Mesir telah mengumumkan masa berkabung selama tiga hari di negara tersebut untuk para korban. (T/P3/P1)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata