BSP 2023, 30 Perahu Kibarkan Bendera Indonesia-Palestina di Sungai Musi

Sumatera Selatan, MINA – Aqsa Working Group (AWG) Biro Sumatera Selatan turut meriahkan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 dengan menggelar Pengibaran Bendera Indonesia-Palestina di perairan Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (12/11).

Ketua Pelaksana, Doni Novrizal dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pengibaran bendera di perairan Sungai Musi merupakan salah satu upaya untuk menyuarakan dukungan terhadap warga Palestina, memberi tahu bahwa warga Palestina tidak berjuang sendirian.

“Dari sungai ini, kita kibarkan bendera Palestina dan Indonesia, agar Palestina tahu, bahwa kita warga Palembang khususnya peduli terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam upaya pembebasan Masjid Al-Aqsa serta melawan penjajahan,” katanya.

Pengibaran bendera Indonesia dan Palestina berlangsung meriah, dilakukan dengan 30 perahu ketek, dihadiri ratusan masyarakat Palembang dan sekitarnya, para pengunjung Ampera, juga beberapa komunitas seperti Relawan Untuk Negeri (RUN), Escorting Ambulance Palembang, dan kelompok pengajian Khairunnisa.

Baca Juga:  Yordania, Kuwait dan Slovenia Tegas Dukung UNRWA

Doni menjelaskan, kegiatan dimulai dari pelataran BKB ke Jembatan Musi 6, dan kembali lagi melintasi Jembatan Ampera sebagai icon Kota Palembang, menjadi saksi bahwa warga Palembang khususnya berdiri bersama rakyat Palestina.

“Lokasi sungai musi yang strategis, di pusat kota, dan Ampera jadi icon Palembang pengibaran di sana pesan kami bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat yang ada di sungai musi, dan warga Palembang umumnya. Sekaligus mengedukasi masyarakat, bahwa Palembang juga peduli terhadap perjuangan Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya,” jelasnya.

Sementara itu, sebelum pengibaran, Ketua AWG Biro Sumatera Selatan, Ade Jalaluddin dalam penyampaiannya mengatakan, Zionis Israel semakin menggila, berbagai kejahatan perang sudah dilakukannya dan masih terus terjadi terhadap warga Palestina, bahkan klaim-klaim bohong mereka kembali bermunculan seiring dengan kekalahan mereka menghadapi para pejuang Palestina.

Baca Juga:  RS Syuhada Al-Aqsa Stop Operasi Akibat Habis Bahan Bakar

“Baru-baru ini mereka mengkalim adanya terowongan atau markas Hamas di bawah Rumah Sakit Indonesia, sehingga kalim itu menjadi alasan mereka untuk pembenaran menyerang Rumah Sakit. Tak hanya RSI, Rumah sakit lainnya di Gaza utara juga mendapat ancaman demikian,” jelasnya yang juga merupakan Relawan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Oleh karenanya, dirinya membantah klaim bohong tersebut. Ia menjelaskan, sebagai saksi mata yang terlibat langsung pembangunan RSI, tidak pernah ada terowongan di bawah RSI Gaza karena konstruksi bangunan di RSI sangat tidak memungkinkan untuk digali terowongan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Duta Al-Quds, Ustaz M Syakir, Kapolsek Bombaru bersama personilnya, Kasat Polisi Air dan Udara (Polairud) dengan anggota-anggotanya serta Kesyahbandaran dan Otoritas Perairan (KSOP) Kelas I Palembang. (L/R12/P1)

Baca Juga:  Tank-tank Israel Kepung RS Al-Awda di Gaza Utara

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Widi Kusnadi