Jakarta, MINA – Politisi PKS, Bukhori Yusuf yang juga anggota DPR, mengatakan, Habib Rizieq Shihab ( HRS) berhak dan bisa pulang ke tanah air sebagaimana warga negara Indonesia yang lain.
“Hingga hari ini tidak ada delik yang sah yang menyatakan beliau benar-benar terbukti bersalah atas kasus hukum yang pernah dituduhkan padanya,” ungkap Bukhori kepada MINA di Jakarta, Jumat (6/11).
“Sejumlah perkara hukum yang sempat ditudingkan pada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu sampai saat ini tidak terbukti kebenarannya. Dan yang terbaru adalah, kasus yang pernah dituduhkan pada telah dihentikan penyidikannya oleh Polri alias SP3 karena dianggap tidak memiliki cukup bukti,” ungkapnya.
Ia meminta pemerintah menjamin keselamatan dan keamanan Habib Rizieq Shihab (HRS) setibanya di Indonesia.
HRS pernah disorot karena dituduh tersangkut sejumlah kasus hukum berbau politik , antara lain pelecehan terhadap Pancasila.
Anehnya, kasus hukum tersebut mencuat pasca aksi 212 pada 2016 di mana HRS yang merupakan salah satu motor penggerak aksi massa terbesar sepanjang era reformasi tersebut.
Anggota Komisi VIII DPR ini menilai, sederet perkara hukum yang pernah menjerat Imam Besar FPI ini terkesan direkayasa oleh pihak yang tidak senang terhadap keberadaan dirinya dalam rangka membunuh karakter dan menjatuhkan martabatnya sebagai ulama yang dikenal kritis.
“Dengan mencermati sejumlah kasus hukum yang pernah ditudingkan padanya, saya justru memandang bahwa ada indikasi upaya kriminalisasi terhadap dirinya sehingga membuatnya terpaksa hijrah untuk sementara waktu ke Arab Saudi,” kata Bukhori
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Keputusan hijrah inilah yang saya pandang sebagai keputusan bijak untuk mengantisipasi benturan horizontal antara jutaan simpatisannya dengan aparat sehingga berpotensi menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar,” tambahnya.
Anggota Baleg DPR ini menyambut positif kepulangan ulama tersebut ke tanah air.
Ia meyakini bahwa kegembiraan atas kabar kepulangannya tersebut tidak hanya dirasakan oleh dirinya, tetapi juga dirasakan oleh umat Islam di tanah air.
“Ahlan wa sahlan. Kita harus jaga baik-baik kehadiran para ulama demi kemaslahatan bangsa,” kata Bukhori menutup pembicaraan.(R/R1/P1)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
Mi’raj News Agency (MINA)