Buku Kesatuan Umat Karya Imaam Yakhsyallah Dibedah di Banjarnegara

kurnia - Ahad, 9 Januari 2022 - 12:52 WIB

Ahad, 9 Januari 2022 - 12:52 WIB

15 Views ㅤ

Banjarnegara, MINA – Buku terbaru Imaam Yakhsyallah Mansur dengan judul “Kesatuan Umat Menurut Al Quran dan As Sunnah” dibedah di Masjid Al-Fatah Banjar Negara, Jawa Tengah, Sabtu (8/1).

Di hadapan para kyai dan asatidz yang hadir di Jawa Tengah Selatan, Imaam Yakhsyallah menyampaikan tentang pentingnya kehidupan berjamaah, bersatu di bawah seorang pemimpin atau Imaamul Muslimin.

Imaam Yakhsyallah menyampaikan, kesatuan umat adalah dambaan seluruh umat Islam dan telah dipraktikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersama para sahabatnya dalam bentuk Al-Jama’ah.

Ia mengutip firman Allah dalam Surat Ali Imran ayat 103 yang memerintahkan kaum Muslimin untuk berpegang teguh kepada tali Allah seraya berjamaah dan larangan bercerai-berai (berfirqah-firqah).

Dalam Muhimmah buku tersebut Imaam Yakhsyaallah menguatkan dengan perkataan sahabat Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu yang berkata, “Wahai manusia kalian wajib taat dan berjama’ah karena keduanya merupakan jalan pokok menuju tali Allah yang ia perintahkan. Apa yang kalian tidak senangi dalam Al Jama’ah itu lebih baik dari apa yang kalian senangi dalam firqah.”

Buku ke-19 Imaam Yaksyaallah ini mencoba menghimpun dalil-dalil tentang Al Jama’ah dari Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan penjelasan para ulama Salafus Shalih dan ulama kontemporer yang berkompeten.

Dalam buku tersebut, dia menjelaskan, tentang Al-Jama’ah dan As Sawad Al- A’zham, Al-Jama’ah dan Iktilaf, Usaha menetapi kembali Al-Jama’ah pasca runtuhnya Dinasti Utsmaniyyah di Turki, Mungkinkah Umat Islam Bersatu, Islam non-politik, Urgensi Ukhuwah Islamiyah, Nasihat untuk Pemimpin Umat, Wali Al-Fattah Berjuang Mempersatukan Umat dan sebagainya.

Dengan hadirnya buku ini, ia berharap umat Islam semakin yakin, bahwa pada hakikatnya mereka adalah umat yang satu yang tidak dapat dipisahkan oleh aspek-aspek duniawi seperti kebangsaan, teritorial, kesukuan, aliran pemikiran (madzhab), aliran politik, organisasi, dan atribut-atribut buatan manusia.

Acara bedah buku ini diselenggarakan bersama dengan rangkaian Taklim Muslimat Wilayah Jawa Tengah Selatan (JTS) di Pondok Tafidzul Qur’an Al-Fatah Purbalingga, Ahad, (9/1). (T/R4/P2/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)