Gaza, MINA – Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina sudah bisa memberikan layanan kesehatan darurat dan ambulans di wilayah Gaza Utara pada Ahad (14/1) setalah dua bulan terhenti akibat serangan militer pendudukan Israel.
“Layanan dihentikan karena blokade pasukan Israel terhadap Pusat Ambulans Gaza dan Rumah Sakit Al-Quds,” kata Bulan Sabit dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency.
Kendaraan tambahan diterjunkan untuk meningkatkan layanan kesehatan di Gaza Utara setelah pasukan pendudukan menghancurkan banyak ambulans saat menyerang Pusat Ambulans Jabalia sekitar beberapa pekan lalu.
Menurut data Bulan Sabit, delapan stafnya syahid dan 29 lainnya luka-luka sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Militer pendudukan Israel juga menghancurkan 18 gedung Bulan Sabit Merah dan 18 ambulans sejauh ini.
Israel hingga kini terus melancarkan serangan militer melalui darat dan udara di Jalur Gaza yang menyebabkan setidaknya 23,968 warga sipil Palestina syahid, sebagian besar perempuan dan anak-anak serta 60.582 orang luka-luka, menurut data otoritas kesehatan setempat.
Selain itu menurut PBB, 85 persen populasi di Jalur Gaza kini sudah mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan serta 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut sudah hancur. (T/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur