Oleh Widi Kusnadi, Wartawan Kantor Berita MINA
Hari Raya Idul Adha memang identik dengan memasak daging, baik sapi, kambing atau hewan ternak berkaki empat lainnya. Beragam olahan daging, mulai dari sate, gulai, tongseng, sop daging dan lainnya menjadi menu favorit di momen Idul Adha ini.
Sebagian orang mengatakan, mengonsumsi daging merah (kambing, sapi) sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung akibat kolesterol. Maka, mengolah daging agar rendah kolestrol menjadi hal penting bagi masyarakat agar tetap bisa menikmati setiap sajian daging yang lezat.
Dalam hal makan, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan agar manusia tidak berlebihan dalam hal makan dan minum, sebagaimana firman-Nya:
Baca Juga: Manfaat Ilmiah Madu dalam Thibbun Nabawi untuk Kesehatan Modern
يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ (الاعراف [٧]: ٣١)
“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS Al-A’raf [7]: 31)
Hal itu jelas berhubungan dengan kesehatannya. Jika bisa mengatur pola makan, maka seseorang akan merasakan sehat tubuh dan jiwanya.
Mengonsumsi terlalu banyak daging yang mengandung lemak jenuk bisa meningkatkan kolesterol dalam darah tubuh kita. Selain perlu memastikan konsumsinya tak berlebihan, daging juga perlu diolah dengan baik untuk mengurangi potensinya meningkatkan kolesterol.
Baca Juga: Manfaat Seledri: Solusi Hipertensi Menurut Penelitian Modern dan Sunnah Nabi
Berikut beberapa tips sederhana yang bisa diikuti dalam mengolah daging supaya rendah kolesterol:
- Buang bagian kulit
Untuk menyiapkan olahan daging yang lebih rendah kandungan kolesterolnya, bagian kulitnya tak perlu ikut dimasak. Seorang ahli Gizi asal Amerika Serikat, Rania Batayneh menyebutkan, dengan cara ini maka setidaknya separuh dari kandungan lemak jenuhnya akan berkurang.
- Rebus sedikitnya dua higga tiga kali, buang air pada rebusan pertama
Proses perebusan bisa bantu melunturkan lemak pada daging. Disarankan daging direbus selama 2-3 kali. Pada proses perebusan pertama, buang air rebusannya. Lalu, ganti dengan air baru kemudian rebus kembali.
- Memakai bumbu cukup
Penggunaan bumbu yang berlebihan bisa meningkatkan kandungan lemak pada olahan daging yang kita buat. Untuk itu, selain memperhatikan pemilihan daging yang tanpa lemak, bumbu yang digunakanya sebaiknya tidak berlebihan.
Baca Juga: Thibbun Nabawi: Fakta Ilmiah di Balik Khasiat Habbatussauda
- Tidak dianjurkan menggunakan santan
Penambahan santan pada olahan daging akan meningkatkan kadar lemak jenuhnya. Daging sebaiknya diolah menjadi masakan berkuah bening seperti olahan sup. Ditambah dengan aneka sayuran sesuai selera masing-masing.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka aneka masakan daging di Hari Raya Idul Adha ini akan menjadi menu istimewa, bisa dinikmati siapa saja dan kapan saja.
Bagi kaum Muslimin, jangan lupa membaca doa sebelum dan sesudah makan, agar mendapatkan keberkahan dan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak lupa pula berbagi dengan rekan, saudara, tetangga dan orang-orang terdekat.
Selamat Idul Adha. Semoga membawa keberkahan bagi semua.[]
Baca Juga: Manfaat Jeruk Lemon bagi Kesehatan Tubuh
*dikutip dari beberapa sumber.
Mi’raj News Agency (MINA)