Tel Aviv, MINA – Seorang diplomat senior China mengancam akan men-downgrade atau menurunkan level hubungan dengan Israel dan memutuskan hubungan dengan surat kabar Israel, The Jerusalem Post, kecuali jika menghapus wawancara dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan yang diterbitkan Senin (30/5).
Pemimpin Redaksi The Jerusalem Post, Yaakov Katz di Twitter mengungkapkan, dia mendapat telepon dari Kedubes China yang meminta dia “seharusnya menghapus berita itu atau mereka akan memutuskan hubungan dengan The Jerusalem Post dan downgrade hubungan dengan Negara Israel. Tak perlu dikatakan, cerita tidak akan ke mana-mana.”
Dikutip dari MEMO, Rabu (1/6), dalam wawancara eksklusif The Jerusalem Post dengan Menlu Taiwan, Joseph Wu, dia memperingatkan, Israel terlalu bergantung pada China dan Beijing juga bersiap untuk menyerang Taiwan.
China dan Taiwan telah lama menjadi rival sejak Partai Komunis China (PKC) mengambil alih daratan China dan memaksa mantan pemerintah yang diakui secara internasional untuk melarikan diri ke pulau terdekat Taiwan pada 1949.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Selama beberapa dekade, Amerika Serikat (AS) dan kekuatan barat telah menjamin perlindungan Taiwan dan pemerintahnya, dengan pasukan AS yang ditempatkan di pulau itu serta armada ketujuh angkatan lautnya berbasis di wilayah tersebut.
Israel juga meningkatkan hubungan dengan Taipei selama bertahun-tahun, sambil mempertahankan dan mengembangkan hubungannya dengan China.
Ini bukan pertama kalinya surat kabar itu membuat marah China atau menerima kecaman dari kedutaannya, seperti sebelumnya dikutuk setelah sebuah artikel opini diterbitkan pada 10 Mei yang meliput genosida otoritas China terhadap populasi Muslim Uighur di provinsi barat laut Xinjiang. (T/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza