Cina akan Sanksi Perusahaan-Perusahaan AS

Beijing, MINA – Cina menyatakan akan memberlakukan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang terlibat dalam potensial senilai US$2,2 miliar kepada Taiwan, – sebuah transaksi yang membuat marah Beijing.

“Penjualan senjata AS ke Taiwan telah sangat melanggar norma-norma dasar hukum internasional dan hubungan internasional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang dalam sebuah pernyataan daring, Jumat (12/7).

“Untuk melindungi kepentingan nasional, Cina akan menjatuhkan sanksi pada perusahaan-perusahaan AS yang menjual senjata ke Taiwan,” katanya.

Penjualan senjata ini  merupakan penjualan pertama  perlengkapan militer besar-besaran AS ke Taiwan yang diperintah secara demokratis, dalam beberapa dekade, terjadi ketika hubungan antara Washington dan Beijing sudah tegang akibat perang dagang mereka.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan AS seharusnya tidak “bermain api” mengenai Taiwan.

Ia  juga mengatakan pada Jumat tatkala sedang berkunjung ke Hongaria bahwa negaranya memiliki “keprihatinan besar” tentang lawatan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di AS dan setelah kunjungan kenegaraan ke Karibia.

Wang mengatakan bahwa “jika pihak AS ingin menciptakan masalah baru dalam hubungan Cina-AS … pada akhirnya tindakan mereka hanya akan menjadi bumerang.”

Cina memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari akan merebutnya, dengan paksa jika perlu. Hal ini peringatan di negara mana pun yang mungkin memberikan dukungan diplomatik atau legitimasi Taiwan.

Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan AS, yang memberikan dukungan militer dan lainnya. Cina menolak dukungan semacam itu sebagai campur tangan dalam apa yang dianggapnya urusan dalam negeri dan berusaha membawa Taiwan yang memerintah sendiri di bawah kendalinya. (T/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

https://www.dailysabah.com/defense/2019/07/12/china-to-slap-sanctions-on-us-firms-selling-arms-to-taiwan