Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cina Buka Era Baru dengan Myanmar Melalui Kesepakatan Infrastruktur

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 18 Januari 2020 - 06:52 WIB

Sabtu, 18 Januari 2020 - 06:52 WIB

16 Views

Naypyidaw, MINA – Presiden Cina Xi Jinping berjanji untuk mengantarkan “era baru” hubungan dengan Myanmar melalui kesepakatan infrastruktur bernilai miliaran dolar.

Xi disambut dengan karpet merah pada kunjungan kenegaraan Jumat (17/1) yang bertujuan menopang pemerintahan Aung San Suu Kyi yang dikucilkan.

Jet tempur Myanmar mengawal pesawat Xi saat mendarat di Naypyidaw di mana anak-anak memberinya bunga, menurut kantor berita resmi China Xinhua.

Selain menjadi investor terbesarnya, Cina juga telah menjadi sekutu yang sangat diperlukan bagi Myanmar ketika negara itu mengalami kemunduran dalam hubungan internasional termasuk dengan negara-negara barat akibat krisis Rohingya.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Xi mengatakan kepada para pemimpin Myanmar, ia “yakin upaya bersama dari kedua pihak, kami akan membuat kunjungan ini berhasil dan membawa hubungan bilateral ke tingkat yang baru dan memasuki era baru,” lapor Xinhua.

Dalam kunjungannya, ia berharap menandatangani serangkaian kesepakatan infrastruktur raksasa sebagai bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative).

Inti dari apa yang disebut Koridor Ekonomi China-Myanmar (CMEC) adalah pelabuhan laut dalam bernilai 1,3 miliar dolar AS di Kyaukphyu di negara bagian Rakhine tengah, yang memberi Beijing pintu gerbang ke Samudra Hindia.

Lainnya adalah tautan rel kereta api berkecepatan tinggi untuk menghubungkan pelabuhan dan zona industri terdekat yang direncanakan dengan perbatasan bersama negara-negara tersebut.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Perdagangan bilateral kedua negara tahun lalu bernilai AS$ 16,8 miliar (lebih dari Rp229 triliun), juga memegang bagian terbesar, sekitar AS$ 4 miliar atau 40 persen, dari utang luar negeri Myanmar.

Miliaran meter kubik gas dan jutaan barel minyak dari lepas pantai dipompa setiap tahun ke Cina. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Asia
Internasional
Timur Tengah
Asia
Internasional