Washington, MINA – Sekali lagi, Cina mendominasi daftar baru superkomputer tercepat di dunia, tidak hanya menempati dua posisi teratas, tapi juga menggeser jagoan Amerika Serikat (AS), Senin (13/11).
Menurut sebuah peringkat dua tahunan dari 500 superkomputer tercepat di dunia, yang disebut Top500, Sunway TaihuLight Cina mempertahankan keunggulannya sebagai sistem nomor satu untuk keempat kalinya, dengan kinerja 93,01 petaflops.
Tianhe-2 China atau Bima Sakti-2, masih merupakan sistem nomor dua dengan kinerja 33,86 petaflops. Intel berbasis chip Tianhe-2 telah menduduki puncak daftar selama tiga tahun sampai akhirnya digeser turun pada bulan November 2015 oleh TaihuLight.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
TaihuLight dibangun sepenuhnya menggunakan prosesor yang dirancang dan dibuat di Cina.
Nomor tiga adalah Piz Daint dari Swiss, yang juga merupakan superkomputer paling kuat di Eropa. Sebuah sistem baru di Jepang, yang disebut Gyoukou adalah nomor empat, menjatuhkan Titan sistem AS ke nomor lima.
“Untuk kedua kalinya berturut-turut tidak ada sistem dari AS di TOP3,” kata Top500 dalam sebuah pernyataan. Demikian China Daily memberitakannya yang dikutip MINA.
Edisi 50 dari peringkat Top500 juga menunjukkan bahwa Cina telah melampaui AS dalam jumlah total sistem peringkat dengan selisih 202 banding 144. Enam bulan yang lalu, Amerika Serikat memimpin dengan 169 sistem, dan Cina dengan 159 sistem.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
“Ini adalah jumlah superkomputer terbesar yang pernah diklaim Cina di peringkat TOP500, dengan kehadiran AS menyusut ke tingkat terendah sejak awal daftar 25 tahun yang lalu,” kata Top500. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas