Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cina Keluarkan Peringatan Perjalanan ke AS karena Keamanan Publik Buruk

Rudi Hendrik - Selasa, 3 Juli 2018 - 22:38 WIB

Selasa, 3 Juli 2018 - 22:38 WIB

1 Views

Kedutaan Besar Cina di Washington DC. (Foto. dok. Nation State)

Washington, MINA – Pemerintah Cina mengeluarkan peringatan perjalanan baru untuk warga negaranya yang bepergian ke Amerika Serikat (AS), dengan alasan kekhawatiran tentang meningkatnya ketidakamanan publik di AS.

Kedutaan Besar Cina di Washington memperingatkan wisatawan Tiongkok agar waspada terhadap hal-hal seperti tagihan medis yang mahal, ancaman penembakan dan perampokan publik, pencarian dan penyitaan oleh agen pabean, penipuan telekomunikasi, dan bencana alam.

“Keamanan publik di Amerika Serikat tidak bagus. Kasus penembakan, perampokan, dan pencurian sering terjadi,” kata Kedutaan yang dipublikasikan di situs webnya pada pekan lalu, demikian Press TV melaporkan, Selasa (3/7).

“Para pelancong di Amerika Serikat harus waspada terhadap lingkungan mereka dan orang-orang yang mencurigakan, dan menghindari keluar sendirian di malam hari,” tambah peringatan tersebut.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Peringatan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara kedua negara.

Pada tanggal 18 Juni, Presiden AS Donald Trump mengancam akan meningkatkan perang dagang yang telah dia mulai dengan Tiongkok.

Namun, Cina membalas semua pungutan mahal AS terhadap barang-barang asal Tiongkok dan mengancam akan terus membalas. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam