Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cina Luncurkan Program Pengentasan Kemiskinan di Xinjiang

Rudi Hendrik - Senin, 19 Februari 2018 - 05:29 WIB

Senin, 19 Februari 2018 - 05:29 WIB

87 Views

Muslim Uighur mengaku mendapat diskrriminasi melalui agama dan budaya, tapi Pemerintah Beijing membantahnya. (Foto: EPA/How Hwee Young)

Muslim Uighur mengaku mendapat diskrriminasi melalui agama dan budaya, tapi Pemerintah Beijing membantahnya. (Foto: EPA/How Hwee Young)

Beijing, MINA – Pemerintah Cina berencana menarik 400.000 orang keluar dari kemiskinan yang mengerikan tahun ini di wilayah Xinjiang yang bergolak.

Wilayah Muslim tersebut bergolak karena pemerintah pusat khawatir akan berkembangnya kelompok bersenjata lokal.

Rencana pengentasan kemiskinan selama tiga tahun akan berfokus pada 22 wilayah paling barat laut di wilayah barat laut tersebut, kantor berita resmi Xinhua melaporkan pada Ahad (18/2).

Cina meluncurkan operasi keamanan utama di wilayah tersebut dalam menanggapi kekerasan mematikan yang meletus dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Beijing menyalahkan gerakan militan etnis Uighur.

Baca Juga: Meta Hapus 90.000 Unggahan Pro-Palestina atas Permintaan Israel

Xinjiang adalah rumah bagi sekitar 10 juta Muslim Uighur. Warga Muslim mengaku secara rutin menghadapi diskriminasi melalui penindasan budaya dan agama. Namun, Beijing membantah tuduhan tersebut.

Pejabat Cina akan dikirim ke 192 wilayah di empat kabupaten dan bekerja sampai tahun 2020 untuk membawa warga keluar dari kemiskinan, Al Jazeera melaporkan.

Dorongan tersebut merupakan bagian dari program yang lebih luas oleh Partai Komunis Cina berkuasa untuk mengatasi kemiskinan pedesaan.

Program itu juga bertujuan meningkatkan pendapatan tahunan warga di atas garis kemiskinan resmi sebesar US$ 362 pada tahun 2020.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Bukti Adanya Kehidupan di Planet K2-18b

Cina berhasil membawa hampir 13 juta orang pedesaan keluar dari kemiskinan pada tahun 2017. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Cabut Visa Hampir 1.500 Mahasiswa Pro-Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam