Cina Tuduh Virus Corona Dibawa Tentara AS ke Wuhan

Beijing, MINA – Pemerintah melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian menuduh, kemungkinan dibawa oleh tentara Amerika Serikat ke , Provinsi Hubei.

“Mungkin yang membawa virus ke Wuhan,” ungkap Zhao Lijian dalam akun twitternya. “Jadilah transparan! Jadikan data Anda publik!” ucapnya. Seperti disebutkan NBC News, Jumat (13/3).

Juru bicara baru Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dikenal karena blak-blakan dan komentarnya yang terkadang keterlaluan.

Ia mempertanyakan, “Kapan pasien nol dimulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit itu? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan,” tulis Zhao Lijian dalam bahasa China dan Inggris pada Kamis (12/3).

Postingannya disertai dengan video Dr Robert Redfield, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, yang mengatakan, beberapa orang AS yang tampaknya meninggal karena influenza, kemudian setelah dites ternyata positif terkena virus corona baru (Covid-19).

Zhao, sebelumnya bertugas di Kedutaan Besar Cina di Pakistan sebelum pindah ke kementerian luar negeri pada Februari, adalah pengguna media sosial yang produktif.

Tagar yang merujuk pada postingnya sedang tren di media sosial Cina, dengan lebih dari 89.000 berkomentar.

Postingannya muncul tak lama setelah pimpinannya Hua Chunying, gunggah tweet video yang sama dari Redfield, dengan ucapan, “Benar-benar salah dan tidak sesungguhnya untuk menyebut ini coronavirus Cina.”

Ketika rekan mereka, Geng Shuang ditanya apakah komentar mereka mencerminkan pandangan resmi Beijing tentang virus itu, ia tidak langsung berkomentar.

“Komunitas internasional, termasuk AS memiliki pendapat berbeda tentang asal-usul virus,” katanya, dan menambahkan bahwa asal virus adalah masalah ilmiah dan dengan demikian, pandangan ilmiah harus didengarkan.

Meskipun kemudian Twitter diblokir di Cina, para diplomat Cina yang menggunakan platform itu tampak bersemangat untuk melontarkan gagasan bahwa virus itu tidak harus sama sekali dimulai di negara mereka.

Di antara mereka, Lin Songtian, duta besar China untuk Afrika Selatan, yang juga mengunggah status twitter, dengan mengatakan, virus itu mungkin tidak berasal dari Cina.

Di China, serangkaian cerita konspirasi telah muncul di media online, termasuk bahwa penularannya mungkin dibawa oleh para atlet AS yang tinggal di Wuhan selama Pertandingan Dunia Militer tahun lalu. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.