Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cina Tuduh Virus Corona Dibawa Tentara AS ke Wuhan

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 14 Maret 2020 - 16:18 WIB

Sabtu, 14 Maret 2020 - 16:18 WIB

6 Views

Beijing, MINA – Pemerintah Cina melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian menuduh, virus corona kemungkinan dibawa oleh tentara Amerika Serikat ke Wuhan, Provinsi Hubei.

“Mungkin tentara AS yang membawa virus ke Wuhan,” ungkap Zhao Lijian dalam akun twitternya. “Jadilah transparan! Jadikan data Anda publik!” ucapnya. Seperti disebutkan NBC News, Jumat (13/3).

Juru bicara baru Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dikenal karena blak-blakan dan komentarnya yang terkadang keterlaluan.

Ia mempertanyakan, “Kapan pasien nol dimulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit itu? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan,” tulis Zhao Lijian dalam bahasa China dan Inggris pada Kamis (12/3).

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Postingannya disertai dengan video Dr Robert Redfield, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, yang mengatakan, beberapa orang AS yang tampaknya meninggal karena influenza, kemudian setelah dites ternyata positif terkena virus corona baru (Covid-19).

Zhao, sebelumnya bertugas di Kedutaan Besar Cina di Pakistan sebelum pindah ke kementerian luar negeri pada Februari, adalah pengguna media sosial yang produktif.

Tagar yang merujuk pada postingnya sedang tren di media sosial Cina, dengan lebih dari 89.000 berkomentar.

Postingannya muncul tak lama setelah pimpinannya Hua Chunying, gunggah tweet video yang sama dari Redfield, dengan ucapan, “Benar-benar salah dan tidak sesungguhnya untuk menyebut ini coronavirus Cina.”

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

Ketika rekan mereka, Geng Shuang ditanya apakah komentar mereka mencerminkan pandangan resmi Beijing tentang virus itu, ia tidak langsung berkomentar.

“Komunitas internasional, termasuk AS memiliki pendapat berbeda tentang asal-usul virus,” katanya, dan menambahkan bahwa asal virus adalah masalah ilmiah dan dengan demikian, pandangan ilmiah harus didengarkan.

Meskipun kemudian Twitter diblokir di Cina, para diplomat Cina yang menggunakan platform itu tampak bersemangat untuk melontarkan gagasan bahwa virus itu tidak harus sama sekali dimulai di negara mereka.

Di antara mereka, Lin Songtian, duta besar China untuk Afrika Selatan, yang juga mengunggah status twitter, dengan mengatakan, virus itu mungkin tidak berasal dari Cina.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Di China, serangkaian cerita konspirasi telah muncul di media online, termasuk bahwa penularannya mungkin dibawa oleh para atlet AS yang tinggal di Wuhan selama Pertandingan Dunia Militer tahun lalu. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Dunia Islam
Internasional