New York, MINA – Kasus virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat menjadi yang tertinggi di dunia, dengan 572.169 terinfeksi dan 23.070 meninggal. Data Johns Hopkins University, Senin (13/4) menyebutkan.
AS menjadi negara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi di seluruh dunia, diikuti oleh Italia dan Spanyol. Anadolu Agency melaporkan.
Negara bagian New York memiliki jumlah kematian tertinggi dengan 10.000 orang.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Jumat (10/4), negaranya akan mencatat lebih sedikit kematian dibandingkan dengan 100.000 yang sebelumnya diprediksi peneliti.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
“Jumlah minimumnya diprediksi 100.000 jiwa, dan saya pikir kita akan secara substansial berada di bawah angka itu,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
“Sulit dipercaya bahwa jika kamu memiliki 60.000, kamu tidak akan pernah bisa bahagia, tapi itu jauh lebih sedikit daripada yang kita pikirkan sebelumnya,” ujarnya.
“Kami melihat tanda-tanda jelas bahwa strategi agresif kami menyelamatkan banyak nyawa,” tambahnya.
Secara keseluruhan, virus telah menyebar ke 185 negara, menginfeksi lebih dari 1,9 juta sejak pertama kali muncul di kota Wuhan di Cina akhir 2019.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Jumlah kematian global hampir 118.500, sementara lebih dari 446.000 pasien telah pulih. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Ageny (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka