Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cucu Nelson Mandela Serukan Pembebasan Palestina dalam Pidatonya di Kejuaran Afrika

sri astuti - Senin, 16 Januari 2023 - 12:42 WIB

Senin, 16 Januari 2023 - 12:42 WIB

28 Views

Aljir, MINA – Cucu mendiang pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela, Zwelivelile Mandla Mandela, serukan pembebasan Palestina dalam pidatonya saat pembukaan Kejuaraan Sepak Bola Negara Afrika African National Campionship (CHAN) 2022 di Aljazair, Jumat (13/1).

Berbicara dari  stadion di ibu kota yang dinamai menurut nama kakeknya, Mandela berpidato berapi-api sambil meneriakkan “Bebaskan Palestina.” Demikian dikutip dari New Arab, Senin (16/1).

“Mari kita… ingat bahwa Madiba [nama yang diberikan kepada Nelson Mandela] mengatakan kebebasan kita tidak lengkap tanpa kebebasan Palestina, oleh karena itu kita berdiri bersama untuk memperjuangkan pembebasan Palestina,” katanya.

“Dari sungai ke laut, bebaskan Palestina,” teriaknya, disambut gemuruh penonton di stadion.

Baca Juga: Sebanyak 110 Warga Palestina akan Dibebaskan Pada Pertukaran Tahanan Kamis Ini

Sebelum menyebutkan Palestina, Zwelivelile juga menyerukan pembebasan Sahara Barat yang “tertindas”, yang telah disengketakan Maroko dan Front Polisario pro-kemerdekaan yang didukung Aljazair selama beberapa dekade.

“Kami mengatakan, untuk menghormatinya [Nelson Mandela], jangan lupakan koloni terakhir Afrika, Sahara Barat, mari kita berjuang untuk membebaskan Sahara Barat dari penindasan,” ujarnya.

Maroko menguasai sekitar 80 persen wilayah gurun, sementara Front Polisario berbasis di kota Aljazair Tindouf menguasai daerah marjinal Sahara Barat.

Aljazair menutup wilayah udaranya untuk semua penerbangan Maroko pada September 2021, sebulan setelah memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko, menuduhnya melakukan “tindakan bermusuhan”.

Baca Juga: Israel Terima Daftar Sandera yang akan Dibebaskan Selanjutnya

Itu adalah eskalasi terbaru dalam ketegangan jangka panjang yang dipicu perselisihan Sahara Barat dan normalisasi hubungan Maroko dengan Israel.

Maroko mundur dari turnamen CHAN karena tuan rumah Aljazair menolak untuk membiarkan tim terbang langsung dari Rabat, tidak terkecuali larangan tahun 2021. Maroko, pemenang dua kali piala CHAN “menyesali” keputusan untuk membiarkan politik menghalangi olahraga.

Selain di ibu kota Aljazair, pertandingan akan berlangsung hingga 4 Februari di tiga kota besar Aljazair lainnya, Oran, Constantine, dan Annaba. (T/R7/P2)

 

Baca Juga: 45 Truk BAZNAS Bantuan Masyarakat Indonesia Berhasil Masuk Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Internasional
Palestina
Eropa