Jakarta, MINA – Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menemukan puing-puing pesawat penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT-160 yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Pesawat tersebut jatuh di perairan utara Karawang, Jawa Barat, dengan kedalaman 30-35 meter, Senin (29/10) pagi,.
Saat ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdar Kemenhub) terus berkoordinasi dengan Basarnas, Lion Air selaku operator dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Perum LPPNPI untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan terhadap pesawat.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 itu mengangkut 181 penumpang, terdiri dari 124 laki-laki, 54 perempuan, satu anak-anak dan 2 bayi, demikiam laporan JPP.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Berikut daftar nama penumpang Lion Air JT610 dari Bandara Soekarno Hatta, Banten, menuju Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, yang dikutip dari Kemenhub:
- Rang Adiprana
- Vivian Afifa
- Indra Bayu Aji
- Firmansyah Akbar
- Wahyu Alldila
- Resky Amalia
- Restia Amelia
- Muhammad Andrian
- P. Anggrimulja
- Dede Angraini
- Liu Anto
- Vicky Ardian
- Arfiyandi
- Reni Ariyanti
- Riyan Aryandi
- Chairul Aswan
- Paul Ayorbaba
- Fauzan Azima
- Naqiya Azmi
- Berly Boen
- Adoni Bongkal
- Matth Bongkal
- Hari Budianto
- Ar. Budiastuti
- Ken Cannavaro
- Liu Chandra
- Fe Christanto
- Ariska Cici
- Dadang
- Nursi Damanik
- Dia Damayanti
- Dary Daryanto
- Janu Daryoko
- Prato Dewanto
- Inayah Dewi
- Jannatun Dewi
- Sui Di
- Dolar
- Dony
- Dwinanto
- Abdul Efendi
- Capt. Efendi
- Jan Efriyanto
- Sri Endang
- Eryanto
- Xhe Fachridzi
- Mohammad Fadillah
- Der Febrianto
- Filzaladi
- Fiona Ayu Zen
- Trie Gautama
- Achmad Hadi
- Tri Hafidzi
- Fifi Hajanto
- Ibnu Hantoro
- Hardy
- Fais Harharah
- Darw Harianto
- Har Harwinoko
- Chandra Hasan
- Has Hasnawati
- Hedy
- Hendra
- Herju Herjuno
- Dewi Herlina
- Henny Heuw
- Ambo Malis HM
- A Innajatullah
- Dicky Jatnika
- Ervin Jayanti
- Muhammad Jufri
- Tami Julian
- Juma Jumalih
- HK Junaidi
- Dodi Junaidi
- Vera Junita
- Karmin Karmin
- Y Kartikawati
- Kasan
- Tesa Kausar
- Abdul Khaer
- Sui Khiun
- Khotijah
- Chandra Kirana
- Ariauw Komardy
- Igan Kurnia
- Mariya Kusum
- Liany
- Linda
- Luhba Toruan
- Mahheru
- Andr Mangredi
- Martono
- Sekar Maulana
- Mito
- Moejiono
- Monni
- Msyafii
- Akma Mugnish
- Murdiman
- Murita
- Muhammad Nasir
- Njat Ngo
- Nie Nie
- Zulva Ningrum
- NoeGrohantoro
- Noorviantoro
- Agil Nugroho
- Hesti Nuraini
- Joyo Nuroso
- Nurramdhani
- Onggomardoyo
- Yoga Perdana
- Chris Prabowo
- Riwan Pranata
- Rio Pratam
- Junior Priadi
- Ruslian Purba
- Puspita Putri
- Fatikah Putty
- N Rabagus
- Shan Ramadhan
- Ruma Ramadhan
- Muchta Rasyid
- Ema Ratnapuri
- Rebiyanti
- Nur Rezkianti
- Rijalmahdi
- Muhammad Riyadi
- Imam Riyanto
- Akhim Rokhmana
- Romhan Sagala
- Sah Sahabudin
- Martua Sahata
- Ubaidi Salabi
- Nikky Santoso
- Yunit Sapitri
- Mawar Sariati
- Ase Saripudin
- Hi Saroinsong
- Sas Sastiarta
- Rudolf Sayers
- Nata Setiawan
- Cosa R Shabab
- Shella
- Sian
- Man Sihombing
- Yul Silvianti
- Nu Sitharesmi
- Nia Soegiyono
- Rizal Sputra
- Mack Stanil
- Eka M Suganda
- Rank Sukandar
- Idha Susanti
- Rober Susanto
- Wahyu Susilo
- Eko Sutanto
- Eling Sutikno
- Sya Syahrudin
- Hendra Tanjaya
- Tan Mr Toni
- Trianingsih
- Maria Ulfah
- Bambang Usman
- Verian Utama
- Miche Vergina
- Wanto
- Wendy
- Radik Widjaya
- Krisma Wijaya
- Daniel Wijaya
- Andr Wiranofa
- Witaseriani
- Wulurastuti
- Nicko Yogha
- Reo Yumitro
- Yuniarsi
- Yunita
- Bayi 1
- Bayi 2.
Selain 181 penumpang, pesawat Lion Air JT610 ini juga membawa tujuh kru:
- Bhavve Suneja (Pilot)
- Harvino (Co-pilot)
- Shintia Melina (Supervisi pramugari)
- Citra Novita Anggelia Putri (Pramugari)
- Alfiani Hidayatul Solikah (Pramugari)
- Fita Damayanti Simarmata (Pramugari)
- Mery Yulyanda (Pramugari).
Pesawat Boeing 737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik maskapai Lion Air yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Banten, menuju Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung (Babel), dilaporkan telah hilang kontak pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.33 WIB.
Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Dirjen (Ditjen Hubdar Kemenhub), Sindu Rahayu, menyampaikan pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S – 107 07.16 E.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
“Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB,” kata Sindu dalam siaran persnya Senin (29/10) pagi.(R/R01/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak