Karawang, MINA – Pengusaha Hutomo Mandala Putra yang lebih dikenal dengan sapaan Tommy Soeharto melakukan soft launching Depo Logistik Terpadu Dawuan yang merupakan rest area modern dengan sistem digital 4.0 khusus untuk kendaraan truk di Dawuan Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (10/11).
Selain dihadiri dan diresmikan Tommy Soeharto selaku pemilik Mandala Pratama Rest Area Modern Terintegrasi di Dawuan Karawang tersebut, peresmian rest area yang berada di tepian jalan tol Cikampek itu juga dihadiri oleh beberapa pengusaha logistik nasional maupun internasional.
Rest area modern tersebut dibangun oleh Bintang Batu Raya (BBR) Logistik milik pengusaha Tata Djuarsa bekerjasama dengan Kawasan Industri PT Mandala Pratama Permai milik Tommy Soeharto.
Sebagai pemilik kawasan, Tommy Soeharto menyatakan, sektor logistik di masa pandemi COVID -19 masih mampu bertahan dan terus tumbuh positif.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Harapannya sektor logistik bisa menjadi satu sektor tumpuan yang terbukti mampu menyerap tenaga kerja, sehingga perlu didukung dengan pengembangan penyediaan fasilitas pendukung dan manajemen untuk pengusaha-pengusaha jasa muat kargo.
Dengan adanya rest area ini, lanjutnya, maka efisiensi, peningkatan pelayanan, dan kebijakan yang tepat bisa berdampak pada peningkatan keuntungan dan kinerja dari perusahaan trucking.
“Capaian tersebut baru akan dapat diraih dengan manajemen yang terintegrasi dan sistemnya harus secara real time mengakses data perjalanan armada angkutan,” jelas Tommy Soeharto.
Sementara itu pemilik PT Global Putra Internasional (GPI Grup) Sumadi Kusuma sebagai mitra penting Bintang Baru Raya (BBR) menjelaskan, perusahaannya juga akan menggunakan fasilitas Kawasan Industri Dawuan sebagai pelengkap bisnisnya di bidang logistik dan industri lainnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Sumadi menyambut antusias atas kerjasama antara BBR dan PT Mandala Pratama dalam pengembangan kawasan industri, apalagi GPI merupakan mitra penting BBR yang diharapkan mampu merajut mitra-mitra bisnis dari perusahaan-perusahaan multinasional serta mampu menarik minat investor internasional, tak terkecuali investor dari RRC.
Manfaat Strategis Rest Area Truk
Pada bagian lain pemilik BBR Tata Djuarsa menjelaskan, BBR Logistik dan PT Mandala Pratama Permai yang tergabung dalam Mandala Pratama Rest Area Modern Terintegrasi itu akan menyediakan pool terpadu bagi pengusaha truk dalam menjalankan bisnisnya.
Dalam rest area itu tersedia tempat istirahat sopir dan tempat training center yang akan selalu siap melakukan rekrutmen dan pelatihan bagi calon sopir logistik, dan mereka akan disalurkan ke mitra PT BBR dan PT GPI.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Selain itu juga ada fasilitas bengkel multi brand, penyediaan sparepart, food court, dan berbagai pendukung lain. Dengan fasilitas tersebut para sopir diharapkan dapat bekerja dengan baik, mempertimbangkan aspek keselamatan kerja, dan bisa menyiapkan unit kerjanya (truk) sebelum melakukan kegiatan muat barang.
Rest area itu juga akan dilengkapi dengan sistem IT untuk mengontrol in-out truk, sehingga dapat terkoneksi dengan pengguna jasa truk untuk melakukan online registrasi serta tidak perlu menunggu lama di pabrik.
Kawasan rest area itu juga akan dilengkapi security sistem modern untuk menjamin keamanan. Dengan adanya fasilitas tersebut diharapkan rest area itu dapat memberi nilai lebih pada kawasan industri, karena ditunjang dengan fasilitas dan sarana penting sebagai penunjang alur pendistribusian barang hasil industri maupun bahan baku industri.
PT BBR selaku pengelola Kawasan Parkir Truk Terintegrasi ini merupakan perusahaan logistik yang telah berpengalaman lebih dari 21 tahun dan telah banyak bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan multinasional.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Selain menyiapkan fasilitas parking, rest area ini juga menyediakan warehouse bagi mitra yang tergabung serta memfasilitasi perusahaan atau pengusaha truk perseorangan yang tergabung dengan Transportasi Management Sistem.
Secara teknis, Mandala Pratama Rest Area Modern Terintegrasi akan memberikan order muatan bagi pengusaha truk yang bergabung dengan menerapkan sistem tagihan secara otomatis berdasarkan data order yang telah dicatat dalam sistem, sehingga sopir dapat langsung melihat berapa nilai uang jalan dan pekerjaan yang ditetapkan oleh admin kantor melalui aplikasi Handphone.
Kemudian, admin kantor akan mendapatkan dokumen tanda terima secara elektronik, sehingga bisa membuat tagihan tanpa menunggu mobil kembali.
Mandala Pratama Rest Area Modern Terintegrasi juga akan menerapkan sistem transparansi data, antara lain pengumpulan berbagai macam data kendaraan (data maintenance, utilisasi kendaraan, biaya-biaya operasional, laba/rugi per kendaraan, dan metric kendaraan lainnya secara real-time), sehingga para pengusaha truk yang bergabung dapat melakukan maintenance dengan tepat.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Sedangkan Direktur PT Mandala Permai Muhammad Saugi sebagai pengelola kawasan industri Mandala Pratama Permai mengatakan, adanya Terminal Truk Modern Terintegrasi ini, tentunya bisa melengkapi sarana yang dibutuhkan kawasan industri, sehingga efisiensi akan lebih mudah dicapai.
Selain pembenahan fasilitas fisik di dalam kawasan industri, PT Mandala Permai juga sedang melakukan modernisasi kawasan. Satu fasilitas yang kini diminati adalah logistik pergudangan (warehouse) yang terintegrasi dengan teknologi informasi.
“Dengan teknologi informasi, fasilitas angkutan akan menjadi lebih efisien dan semakin menjangkau wilayah yang lebih luas. Selain itu, PT Mandala Pratama juga sedang melakukan pembangunan Pasar Induk untuk mendukung logistik pangan serta pengolahan air untuk keperluan tenant kawasan industri,” kata Saugi.(R/RS1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta