Dai Al-Fatah: Ilmu Jadi Bekal Utama Istiqomah

Banjarnegara, MINA – Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Ustaz Taufiqurrahman Lc mengatakan bahwa ilmu itu menjadi keistiqomahan dalam menjalankan perintah Allah.

“Menurut kitab Al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an karya al-Raghib al-Ashfahani tentang adalah tegak lurus tidak melenceng ke kanan ke kiri dan keseimbangan dalam memahami ajaran Islam,” kata Ustaz Taufiq dalam pengajian gabungan dihadiri ribuan muslimin dan muslimat, di Desa Gumelem, Banjarnegara, pada Ahad (4/12).

Ustaz Taufiq menyampaikan, dalam memahami Islam tidak boleh secara jumud (tidak mau menerima perubahan), kaku, hanya dari satu sisi saja. Maka Islam tidak hanya Jihad, tapi ada unsur lain yaitu ukhuwah, tarbiyah dan ekonomi.

“Jadi, istiqomah adalah keseimbangan, moderat, kesinambungan dan konsistensi. Untuk terus istiqomah dijalan yang lurus, teguhkan pijakan kita diatas kebijakan yang lurus,” imbuhnya.

Ustaz Taufik yang pernah mengenyam pendidikan di LIPIA itu menjelaskan, gabungan dari keseimbangan dan kesinambungan yang ke dua adalah makna istiqomah itu ilmu dan amal.

bekal utama dalam istiqomah. Orang yang tidak berilmu susah berada di jalan yang lurus. Paradaban yang maju juga adalah peradaban yang di bangun diatas dasar ilmu,” tegasnya.

Menurutnya, tidak berhenti pada taraf ilmu saja, harus dibuktikan dengan amal. Istiqomah adalah gabungan dari ilmu dan amal. Istiqomah adalah gabungan ikhlas dan ittiba’ sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam.

Mengutip surat Hud ayat 112 yang berbunyi Fastaqim kamā umirta wa man tāba ma’aka wa lā taṭgau, innahụ bimā ta’malụna baṣīr. (L/MR/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.