Jakarta, 17 Ramadhan 1437/ 21 Juni 2016 (MINA) – Da’i Masjid Islamic Centre Jakarta Utara, Musfik Amrullah mengatakan, kerusakan di dunia ini akibat karena manusia masih jauh dari Al Qur’an sebagai pedoman kehidupan manusia.
“ Jika kita masih jauh dari Al Qur’an tidak mau membaca, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an maka akan terus terjadi kerusakan dan kemaksiatan di muka bumi ini, maka kita sebagai umat Islam harus mengutamakan Al Qur’an dari pada yang lain dalam kehidupan kita sehari-hari, ” demikian kata Musif Amrullah saat memberikan tausiyahnya pada acara peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC), Jakarta Utara, Selasa malam (21/6).
“Inti ajaran Al Qur’an itu ada dua yaitu hablumminallah (hubungan kita dengan Allah) dan hablumminannas (hubungan kita dengan manusia) Al Qur’an adalah kitab yang jelas dan telah mengatur semua kehidupan manusia baik itu di dunia maupun di akhirat,” tambahnya.
Ia menjelaskan, selain itu juga Ramadhan adalah bulan sebagai media pendidikan yaitu mengajarkan kita untuk disiplin tidak melakukan suatu hal yang curang atau perbuatan-perbuatan yang mungkar. Maka perlu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari setelah ramadhan dengan meningkatkan ibadah dan ketakwaan kita kepada Allah.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Maka dengan adanya peringatan nuzulul qur’an (turunnya Al Qur’an ini) mari kita tingkatkan diri kita untuk senantiasa membaca, memahami, mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an ini di setiap waktu di tengah kesibukan kita, karena Al-Qur’an akan memberikan syafaat kepada orang yang cinta kepada Al-Qur’an,” tambahnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Yadi Purwanto mengatakan, dengan peringatan nuzulul Qur’an diharapkan dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah yang selalu cinta kepada Al Qur’an.
“ Al-Qur’an mengajarkan kita untuk saling menghargai walaupun kita berbeda-beda, beda suku, agama, bangsa, bahasa keturunan dan lain-lain jangan jadikan perbedaan itu sebuah kperpecahan dan kerusakan namun jadikan perbedaan itu untuk saling mengenal dan saling menghargai dengan yang lain,” jelasnya.
“Maka dari itu di malam nuzulul Qur’an ini marilah kita sama-sama jadikan Al Qur’an dan juga sunnah Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasalam sebagai pedoman dan teladan bagi kehidupan kita agar kita selamat di dunia dan akhirat kelak,” tambahnya. (L/P005/P4)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)