DD Lampung Launching Program Kantin Kontainer di UIN Raden Intan

Wakil Rektor II, Dr. Safari Daud, M.Sos.I memotong pita dalam grand launching Kantin Kontainer Dompet Dhuafa Lampung di FEBI UIN Raden Intan Lampung, Jumat (1/3). (Photo: Habib Hizbulloh/MINA)

Bandar Lampung, MINA – berkolaborasi dengan dan sukses melaunching Program Beasiswa berbasis di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Intan Lampung, Jumat (1/3).

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar saat diwawancarai MINA mengatakan, Kantin Kontainer ditujukan sebagai upaya Dompet Dhuafa untuk mensejahterakan umat khususnya di kalangan mahasiswa agar bisa lebih produktif dan memberikan peluang bagi mahasiswa yang punya semangat entrepreneur tinggi.

“Tahap awal ini kita rekrut lima mahasiswa FEBI yang tergolong prasejahtera, yang kemudian kita pastikan komitmennya untuk mengelola dan mengembangkan bisnis berupa kantin kontainer ini, sehingga nanti dalam keuntungannya akan dibagi untuk operasional kantinnya sendiri dan pengelolanya, jadi kita tidak ambil keuntungan dari sini melainkan akan kita ambil zakatnya dari laba yang didapatkan,” jelasnya.

“Karena program ini berkelanjutan dan merupakan yang pertama di Sumatera dan Lampung, sehingga nanti mahasiswa yang terlibat diberikan jangka waktu maksimal 1 tahun kemudian kita rekrutmen lagi mahasiswa yang berminat sehingga akan lebih banyak mahasiswa yang merasakan manfaat dari program beasiswa berbasis kantin ini,” lanjut Yogi.

Ia berharap, program beasiswa berupa kantin kontainer yang terwujud berdasarkan pemanfaatan dana zakat tersebut dapat menjadi contoh bagi lembaga-lembaga pengelola zakat lain dalam pemanfaatan dana zakat itu sendiri.

Sejalan dengan yang disampaikan Yogi, Ketua UPZDK PermataBank Syariah, Habibullah juga mengatakan, program beasiswa berupa kantin kontainer tersebut adalah salah satu bentuk pemanfaatan dana zakat yang bisa dirasakan langsung oleh penerima manfaat.

“Kita sebagai lembaga keuangan syariah, perbankan syariah tentu sangat ingin masyarakat yang ada di lingkungan kita atau di sekitar kita, khususnya kalau di sini mahasiswa itu juga bisa berkembang bahkan kalau perlu kita beri modal untuk mereka membuka usaha,” katanya kepada MINA.

Sementara Wakil Rektor II, Dr. Safari Daud, M.Sos.I dalam sambutannya menuturkan terimakasih atas kerjasama yang dilakukan, terlebih memberdayakan mahasiswa yang nantinya potensi kontainer tersebut bisa dikembangkan lagi.

“Kami mewakili Pak Rektor sangat mengapresiasi ini, mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan kita kekuatan untuk terus memberikan kebaikan, pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.

Kantin Kontainer adalah sebuah program pemberdayaan UMKM bagi Mahasiswa yang bisa juga disebut sebagai Beasiswa Kewirausahaan bagi Mahasiswa tidak mampu di berbagai Kampus di Indonesia. Mahasiswa yang mengikuti Program ini akan mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil mengelola sebuah Kantin Kontainer yang menjual berbagai produk kuliner di dalam area kampus.

Penerima Manfaat langsung dalam program ini terdiri dari 2 jenis yakni penerima manfaat (mahasiswa) dan penerima manfaat (masyarakat umum). Untuk mahasiswa, syarat utamanya adalah termasuk golongan dhuafa/ 8 asnaf zakat, memiliki ketertarikan di dunia entrepreneurship, dan berstatus sebagai mahasiswa tingkat 2 atau 3 di kampus ketika awal mengikuti program.

Sementara, bagi masyarakat umum, bisa merupakan ibu kantin di sekitar kampus yang masuk dalam 8 golongan asnaf zakat, memiliki skill mengolah dan menyajikan makanan-minuman, serta bisa bekerjasama dengan baik bersama mahasiswa.

Selain itu, penerima manfaat tidak langsung dari program ini juga adalah para UMKM lokal sekitar kampus atau para entrepreneur bidang kuliner baik dari kalangan mahasiswa, dosen, maupun pegawai kampus. Mereka mendapatkan manfaat dari program kantin kontainer sebagai tenant dari skema konsinyasi produk makanan yang dijajakan di kantin. (L/R12/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.